Selasa, 18 Juni 2013

Cara Membuat Otak Lebih Encer (segar)

Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.



blogger cerdas Cara Membuat Otak Lebih Cemerlang (Alami)

Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak kita pasti kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain. Yang penting, jangan malas untuk rajin melatih otak kita agar daya ingat tetap kuat sepanjang masa.
Inilah 11 Cara membuat Otak Anda Lebih Cerdas:
1. Latih kemampuan mengamati
Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.
2. Asah indra.
Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.
3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya.
Ada berapa yang bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.

4. Pelajari sesuatu yang baru.
Banyak membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain.
5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak.
Misalnya bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.

6. Tekuni hobi.

Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.

7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu.

8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai.
Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang digunakan adalah bahasa asing.

9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya 32145687390282930498.

Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.
10. Ingat perjalanan pribadi.
Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Rabu pukul 10.00, misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.
11. Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian.
Apa yang Anda beli kemarin? Berapa uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang tunai, dan seterusnya.
Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.


Sumber : http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=105526

curhatan alay, wkwk :P

dulu aku memang sangat mencintaimu, aku juga mengagumimu hingga ku tak ingin kau pergi dari hidupku. aku ingin kau selalu ada di sampingku. menemaniku saat aku terluka setelah aku menjaga cinta dan hubungan ini. mengapa kau lukai hatiku yang tak bersalah?
sekarang kau pergi dan meninggalkan hati ini sendiri. aku tak tau apa yang harus ku lakukan. aku hanya bisa menangis mengadu kepada air mataku. aku hanya bisa menjaga hati dan perasaanmu. aku hanya bisa melihat kepergianmu dari jauh. aku tak bisa apa-apa. semoga kau bahagia dengan pilihan hatimu ini.
bahagiakanlah kekasih barumu dan semoga tak kau sakiti seperti kau menyakiti hatiku walaupun hati dan perasaan ini sakit. aku akan tetap rela kau pergi untuk dirinya. hati ini akan bahagia jika kau bahagi dengan kekasih hati barumu  aku tak ingin mengganggu hubungan kalian.
pahamilah, walau sampai hari ini aku masih mencintaimu. ingin aku kau kembali, kembali mengisi hatiku dan renungkanlah cinta sejatiku akan ada untukmu sampai maut memisahkan !!

Puisi "kau pergi"


Kasih...
Sejenak ku lena dalam rindu
Yang kian membelenggu
Dan meski ku tahu itu tak mungkin
Namun ku yakin secebis rasa ini
Mampu menyamai senyum dalam dukaku...

Kasih...
Ku masih teringat kala langkah terakhirmu...
Kau pergi tinggalkan luka dalam hatiku
Hingga guratan pilu kian tak mampu terhapuskan waktu...

Kasih...
Kau pergi karenanya
Kau tinggalkan cintaku
Demi dia yang kau anggap layak menemani waktumu
Dan bukan aku yang tulus mencintaimu

Kasih...
Ya sudahlah sayang..
Ku tatap langkahmu
Ku iringi dukaku dengan do'a untukmu
Semoga kau bahagia dengannya
Dan bukan denganku

Pergilah sayang...
Lupakan aku andai kau bahagia
Dan sapalah aku bila kau ingat...
akan tulusnya cintaku.

Harapan Asha eps.4

Harapan Asha Episode Ke-4

oleh Annisa S. Rohmah (Catatan) pada 14 Mei 2011 pukul 14:45
next,

        ''kakak ini fasha dek, dede lupa ya ?''
        ''haaaaaah..... ini beneran kak fasha ?.  maafin asha kak, asha kira ini bukan kakak''
        ''iya dede sayang gak apa-apa kok''
        ''asha seneng banget bisa ketemu sama kakak (sambil memeluk fasha). kakak sekarang beda banget, tambah ganteng deh pokoknya''
        ''ah dede bisa aja. sama juga dek, kakak seneng banget bisa ketemu dede (sambil membalas pelukan asha)''
        ''selama 3 tahun kita gak ketemu, kakak berubah drastis banget sampe-sampe asha pangling deh sama kakak. kakak operasi plastik ya (preeet) ?, hehehehe''
        ''aduh dede ini ada-ada aja deh, ini alami dek''
        ''ohahahaha.... alami alami alami tooh, (iklan shampo herbal mode on)''

     tanpa diduga, tamu yang sebelumnya tak dikenali asha itu adalah fasha. asha sangat bahagia atas kedatangan fasha, begitu pula fasha karena dapat bertemu dengan asha.
     fasha adalah seorang pria yang sangat asha cintai. dan mungkin dapat dikatakan fasha lebih perfect dari ridwan. penampilan fasha pun lebih unggul daripada ridwan. bahkan Bisma Kharisma Sm*sh saja kalah dengan gaya fasha (preeet).
     perlu kita ketahui, fasha adalah cinta pertama asha (prikitieew). dialah orang pertama yang mengenalkan dan membawakan apa itu cinta kepada asha.

#in the living room,
Fasha: dek, ada acara apa disini ?
Asha: diner bareng kak, kakak bantuin asha layanin temen-temen ya!
Fasha: oke deh !

*******waktu pun terus berputar, tak terasa waktu telah menunjukan pukul 9 malam. mereka berdua pun bersiap untuk menyambut tamunya datang.
     tetapi, disuatu tempat yang lain seseorang tengah membicarakan sesuatu tentang asha.seseorang itu tak lain adalah ridwan teman sekolahnya asha.

#at Magnum Cafe,
Ridwan: kira-kira omongan gue tadi ke asha kasar gak sih ?
Gioza: pasti donk ! secara dia itu cewek. pastilah dia sakit hati sama loe.
Ridwan: iya sih gue tau itu.gue sengaja aja jutex sama dia. biar dia gak curiga sama gue !
Gioza: curiga ? curiga apaan man ?
Ridwan: dulu gue yang tolongin dia waktu pingsan kan ? nah, gue takut aja dia ke gEeRan gue suka sama dia. padahal kan nggak !
Gioza: tapi dari tampang loe itu, loe kayak yang beneran suka deh sama si asha itu.jujur aja deh man, gue kagak ember kok !
Ridwan: maybe, dan gue bakalan coba ke dia !Gioza: gilee loe, coba apaan ?. easuud good luck deh sob !Ridwan: yo0aaa.. ma'man !

     sepertinya ridwan tengah menyimpan perasaan terhadap asha, dan mungkin begitu pula asha yang juga tengah menyimpan perasaan terhadap ridwan. mungkinkah mereka akan bersatu seperti apa yang diharapkan asha bulan lalu ?, jawabannya maybe yes and maybe no. karena seseorang yang pernah asha cintai muncul kembali ke kehidupannya.

Back to Asha's home,
     ruangan itu tampak di padati oleh tamu-tamu yang asha undang ke acara diner barengnya. semua orang sibuk dengan apa yang dilakukannya. waktu demi waktu makanan dan minuman yang berada diruangan itu habis sudah dilahap para tamunya,
     setelah acara diner barengnya selesai, semua teman-temannya mengucapkan terima kasih kepada asha dan begitu pula sebaliknya. lalu, asha dan fasha pun membersihkan ruangan itu yang dibantu oleh si inem.
     selesai membersihkan dan membereskan ruangan itu, fasha meminta asha untuk berbicara empat mata dengannya.

        ''dek, bisa minta waktunya bentar gak ?, kakak mau ngomong sesuatu sama dede''
        ''apa...? ngomong langsung aja disini''
        ''empat mata aja dek, serius kakak ni kakak''
        ''serius ? oke deh. mau ngomong apaan kak ?'' < dalem hati "aseek shoot me donk''>
        ''gini ya dek (sambil menggenggam kedua tangan asha, owkowkowk so sweet), kakak gak tau harus mulai dari mana. yang jelas kakak sayang sama dede, kakak cinta sama adek. adek mau kan jadi cowok kakak ?''
        ''ngeeeek...(dalem hati "tuh kan bner"), aduh gimana ya ? (sambil garuk-garuk kepala)''
        ''please dek, ayo donk. oke deh terserah dede mau terima atau nggak. yang penting kakak udah ungkapin ke dede. kakak bakalan tunggu terus jawaban dari dede''
         ''.............................................................................................''
BERSAMBUNG...............

bandung, 13 mei 2011 [annisa s. rohmah]

Harapan Asha eps.3


next,

     Beberapa hari paska UN tingkat SMP selesai, asha mengadakan acara diner bareng dirumahnya. tamu yang diundang ialah teman-teman sekelasnya juga sebagian teman yang ia kenal dikelas lain.

#didalam kelas IX-3,
        ''perhatian-perhatian, mohon perhatiannya karena pacarnya BISMA KHARISMA mau ngomong'', sorak asha.
        ''ngeeekk..... siapa pacarnya amang BISMA?'', tanya nasya.
        ''gue donk'', jawab asha.
        ''huuuuuuu..... ngarep.c0m lu. jangan terlalu ngefly deh loe'', sorak semua temannya asha yang saat itu tengah mendengarkan pengakuan palsu asha.
        ''iyellah. serius amat sih, si amat aja belum tentu serius. ahahahahahaha...''
        ''loe mau ngomong apa tadi sha?'', tanya difa.
        ''dengerin ya, gue mau ngadain acara diner bareng dirumah. nah, harap semuanya pada dateng ke rumah soalnya ini gretongan ok !''
        ''ah serius loe ?'', tanya nasya.
        ''yoaaa, malem ini jam 9 malem teng ok''
        ''ok'', jawab semua temannya.

     setelah asha mengumumkanacaranya, lalu ia segera keluar kelas untuk menemui seseorang. seseorang yang ia cari itu, akan ia undang ke acara diner bareng di rumahnya.

#di kelas IX-4,
took.. took.. took..
asha: assalamu 'alaikum.......
syifa: ngapain loe kesini ??,sorry orang-orang didalem kelas ini lagi pada sibuk. so, loe gak boleh ganggu.
asha: eh, jawab dulu donk salam gue. kafir ya loe !, gue baik-baik dateng kesini jadi, loe jangan cari-cari masalah sama   gue.
                  ketika asha dan syifa saling adu mulut , ridwan menghampiri mereka karena pembicaraan mereka terdengar ke dalam kelas.

ridwan: ada apa sih, ribut mulu ah, ganggu tau !
syifa: tau nih cewek sialan.
ridwan: oh ada loe ternyata. ayo sha, ngomongnya di dalem aja sambil duduk bareng gue.
asha: gini wan, gue ngadain acara diner bareng di rumah. gue mau ngajak loe, temen-temen yang lain juga pada dateng ke rumah kok. gue harap loe bisa dateng !
ridwan: ooo... thanks before ok !, tapi gue gak bisa. sorry ya !
asha: what gak bisa ?,
syifa: ahahahahahahahahaa.................. telur-telur, ulat-ulat, kepompong, kupu-kupu kasian dehh loe !, .
asha: berisik loe !, .

     asha termurung sendirian didepan koridor kelasnya . ia sedih karena ajakannya ditolak oleh ridwan.

Kriinnnnng..............
********* bel tanda pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa dan siswi berbondong-bondong keluar kelas untuk pulang, terkecuali asha yang berjalan sendirian dengan wajah badmoodnya.

*********ketika sampai dirumah, asha segera menyiapkan makanan, minuman, serta yang lainnya untuk diner nanti.

*********waktu pun tak terasa telah menunjukan pukul 8 malam. ketika itu asha masih berdandan didalam kamarnya.

        ''wiih, udah jam 8 malem nih !, gue harus udah standby di depan pintu''
        ''non, ada tamu di depan'', sahut si inem.
        ''siapa nem, anak-anak bukan ?''
        ''gak tau non, dia sendirian diruang tamu. katanya non disuruh cepet-cepet kesana''
        ''kira-kira inem tau gak siapa dia ?''
        ''katanya supprice non, jadi inem gak dikasih tau nama dia siapa''
        ''ooo.... ya udah, bilangin tunggu bentar lagi''
        ''baik non''
        ''oea nem, asha udah cantik belum nih ?''
        ''udah non, non dari dulu kan udah cantik''
        ''ahh,, si inem bikin pipi asha merah aja dehh''

     selesai berdandan, lalu asha pun segera pergi menuju ruang tamunya, dan tak lupa ia membawa dua gelas minuman diatas nampan yang ia bawa. tetapi, ketika ia telah berada diruang tamu, ia langsung diam seketika karena melihat seorang tamu itu.

        ''woow,, adek cantik banget'', ucap tamu itu.
        ''terima kasih atas pujiannya. tapi maaf, anda siapa ?'', tanya asha karena tak mengenali tamunya.
        ''adek gak kenal kakak ?, tega banget kamu dek udah lupain kakak''.
        ''maaf banget, tapi beneran aku gak kenal sama kamu, kamu siapa ?''
        ''kakak yang suka maen sama adek dulu waktu masih kecil, inget gak dek ?''
        ''gak, aku gak inget. udah deh langsung aja nama kamu itu siapa ?''
        ''nama kakak .................................................................''


BANDUNG, 02 MEI 2011

Harapan Asha eps.2


 Epis0de ke-2
    Harapannya kini hilang dan musnah sudah. karena ada seorang wanita yang keras kepala sehingga terjadi kesalah pahaman terhadap Asha.

       "apa sih salah gue?", sentak asha sambil memukulkan kedua tangannya ke atas meja.
       "maksudnya apa ca, kok loe kaya gini sih?, cerita donk sama gue, loe itu ada masalah apa?", tanya nasya.

    ketika nasya bertanya padanya, asha bingung harus berkata apa. saat ini ia benar-benar marah dan kesal karena ia telah di FITNAH oleh seorang wanitayang baru memarahi+memFITNAHnya tadi malam.

       "tadi malem gue di FITNAH sya, gue sakit hati dikata-katain kaya gitu, gue benci banget sama ka iqbal".
       "terus kenapa lagi coba, sebut-sebut nama ka iqbal?".
       "dia tega banget sama gue sya, dia gak jelasin semua masalahnya sama cewek itu, dia gak ceritain FAKTA paling pentingnya".
       "kenapa gak loe jelasin aja sama cewek itu?".
       "jiaaaah, mau jelasin gimana coba?, orang ceweknya ngomel-ngomel terus kaya BEBEK BUDUG yang KELAPERAN gitu".
       "emang siapa sih cewek itu?".
       "ituloh MHONA SIMELEKETEK EDAN sangat".
       "oooo...dia tohh. sabar aja ya sob".
       "eaeaeaeaea, nasya. gue pusing nih, gue... aduhh... aduhhhh.........aduhh..... arrghttt...........!"
GUBRAAKKKKKK................................
       "asha bangun !,loe jangan pingsan donk".

    saat asha menceritakan masalah yang terjadi padanya kepada nasya, asha pun pingsan. ia pingsan karena fisiknya yang sedang lemah di tambah lagi gara-gara masalah tadi malam.

       "gue dimana ssya?", tanya asha setelah siuman.
       " loe udah siuman ca,tadi loe pingsan. tau gak siih loeee ?. hay0oo tebak siapa yang bawa loe kesini?".
       "temen-temen donk pastinya".
       "yeeeee, bukan honey quhh. tadi loe dibawa kesini digendong sama ridwan anak kelas IX-4 itu".
       "arrght seriuss loe,, masa sih ????? owkowkowk".
       "y0oooaaaa, beneran cantik".
       "hmmmp, senengnya. hahahahahahahaha, kaya di sinetron aja deh gue sama dia. dia gendong gue kesini sendirian disaat gue pingsan. oought so sweet banget".
       "ih, lebay mode on dehh loee", coment nasya.

    setelah asha siuman tadi, asha terlihat begitu senangdan tampak Fit lagi. mungkin karena ia tahu bahwa ridwanlah orang yang membawanya ke UKS ini sendirian.
    ridwan yang tadinya kebetulan lewat didepan kelasnya asha dan melihat ketika asha terjatuh karena pingsan, tanpa berfikir panjang ia langsung menggendong asha sendirian dan langsung membawanya ke ruang UKS disekolahnya itu.
    ridwan adalah salah seorang pria yang asha harapkan minggu lalu. ia sangat menyukai ridwan. karena ridwan adalah seorang pria yang tampan, baik, dan juga rajin beribadah. pokoknya it's perfect deh bagi asha.

Proookkk.....proookkk.....proookkk
       "hahahahaha, bagus ya !, hmmp, bagus banget akting loe tadi", sorak syifa.
       "maksud loe apa sih?, to do point aja deh syifa", tanya asha.
       "loe itu pingsan di depan ridwan cuman pura-pura doank kan?, jangan so cari perhatian deh sama dia. ridwan itu milik guee. ngerti loee hahh?".
       "yeee... jealous ya loee. siapa juga yang pura-pura akting pingsan di depan ridwan buat cari perhatiannya. gadagunabanget".
       "ooooo, jadi loe berani sama gue?".
       "iyellah gue berani sama loe. loe pikir, gue takut sama loe geto0oo.... ih kagak level deh".
       "kurang ajar loee....", sambil mengangkat tangannya untuk menampar wajah asha.

    ketika syifa akan menampar wajah asha, tanpa diduga ridwan pun datang dan menyelamatkan asha dari gamparan tangan syifa.

       "eeiitsss, sorry ya. loe jangan ganggu atau sakitin cewek gue lagi okayy..... !", bela ridwan.
       "what's...? cewek gue?, gue cewek loee?", ucap asha sambil mengarahkan jari telunjuknya ke wajah ridwan dengan wajah kebingungan.
       "ssst....diem . inget ya syifa, loe gak boleh ganngu atau sakitin asha lagi", sentak ridwan kepada asha.
       "oh iya.. iya.. baiklah", jawab syifa.

    tanpa diduga, ridwan datang untuk menolong asha. dan sangat tak disangka, saat ridwan membela asha tadi, sempat ia mengatakan bahwa asha itu ceweknya atau lebih formalnya lagi yaitu pacarnya. dengan hal itu, asha menjadi salah tingkah dan penasaran dengan apa yang dilakukan ridwan tadi.

       "maksudnya apa loe bilang gue cewek loe?", tanya asha.
       "oooo, jadi loe keberatan, gue anggap loe cewek gue?", tanya balik.
       "gak juga sih, hehehehehe. terus kenapa coba loe bilang gue cewek loe?, gue malu tau diliatin banyak orang. oeaa, makasih ya udah tolongin gue+di UKS tadi.", salting mode on.
       "ya sama-sama. oooo.... jadi kalau misalnya gue beneran pacar loe, loe itu malu gitu pacaran sama gue?", tanya ridwan.
       "bukannya gitu, jadi maksudnya tadi itu apa ?, emang loe beneran mau pacaran sama gue?".
       "hmpp.... sorry gue ada janji tadi sama ferbyan, byeee !".
       "jiaaaahhh,,, resse iih".

    gara-gara asha terlalu cepat membicarakan itu, akhirnya ridwan memutuskan untuk pergi tanpa menjelaskan alasannya tadi. asha pun menjadi semakin penasaran dengan hal itu. tapi berkat adanya ridwan, masalah asha dengan Wanita Super 'BEDEGONG' itu kini ia tak pedulikan lagi.
    saat ini, asha menghiraukan semua masalah yang berkenaan dengannya. ia hanya ingin fokus dan konsentrasi dulu dengan belajarnya. karena tinggal menghitung hari, asha untuk melaksanakan Ujian Nasional tingkat SMP. ia berharap semoga dapat melaksanakan Ujian Nasional dengan lancar dan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. amiieeen !


14 april 2011, night day
by: annisa s. rohmah



 TUNGGU EPISODE BERIKUTNYA.........................................................................................

Harapan Asha eps.1

           Baginya malam ini tampak berbeda dengan malam-malam biasanya. Panas dan gerah yang asha rasakan saat ini. Menjadikan dirinya melamun tanpa pikiran yang jelas.

            " wew, panas sangat malam ini. Benarkah karena pengaruh global warming?, atau hanya perasaanku saja yang saat ini mulai tak karuan ?. oh no !”. gumamnya saat lamunannya itu terhenti saat keringatnya itu mulai menetes."
BRrUuuuKKKkk………
           Buku yang asha pegang saat itu ia lempar seketika karena kekesalannya. Hampa, kesal, dan amarah seluruhnya ada dijiwanya saat ini. Tak lama kemudian, ia pun meneteskan air matanya hingga membasahi pipinya.

             “I am really sad god”

            Malam ini asha benar-benar sedih karena kesendiriannya itu. Meskipun ia telah memiliki pacar tetapi baginya itu tidak cukup dan hanya membebani pikirannya saja. Saat ini, ia hanya ingin ditemani dengan orang yang benar-benar ia harapkan dalam hatinya itu.

             “ka iqbal, ridwan, fasha. Oouhh my god give me it’s love. Tolong temani aku, buatlah aku tersenyum dan janganlah buatku jenuh. Owkowkowk !”

             Semua pria yang baru ia katakan tadi ialah orang yang sangat ia harapkan saat ini. Baginya mereka itulah obat hati yabg dapat menghilangkan rasa sakit hatinya itu.

             Saat ini asha sedang menjalin hubunhgan dengan salah seorang pria yang berasal dari JAKARTA. Pria itu memang bermodal, bukan hanya tampangnya saja yang it’s very cool tapi dengan penampilan bermotornya itu yang membuat asha tertarik padanya. Tapi, bagi asha pria itu kurang pas dihatinya dan sebenarnya ia tak menyukai pria itu. Ia hanya kasianpada pria itu karena pria itu begitu baik padanya.

             “malam-malam aku sendiri tanpa cintamu lagi.. ouoooooo. Wew, kok gue nyanyi lagu jadul itu sih (bintang kehidupan_nikeu ardila). Jhahahay cempreng gak ya suara gue tadi”

              “aduuuuuhh, teteh lagi kangen sama pacarnya ya ?!! cikiiicieww.. bilangin arrght sama pacarnya.” Celetuck si tante.

               “si aduh parah sangat arrght si tante mah. Teteh mah gak lagi kangen sama dia tan, tapi lagi inget sang mantan”

               “emang siapa sih mantan teteh itu ???.” tanya si tante.

               “ siapa aja boleh yang penting happy, jhahahay”

               “beuuu, dasar si teteh mah ditanya serius malah bercanda. Arrght dasar boteh !”

           Saat asha ngoceh bareng tantenya itu terlihat ia tak bersedih lagi. Hati ia yang tadinya kelabu kini telah berubah menjadi merah kembali. Ketika ia bernyanyi tadi, seketika ia langsung teringat dengan mantannya dulu.
           Mantannya asha itu berasal dari PRABUMULIH, tepatnya dikota PALEMBANG, SUMATERA SELATAN. Saat itu asha mengenalnya disebuah jejaring sosial. Lalu, mereka berdua pun berkenalan lebih dekat lagi dan setelah sekitar satu bulan lamanya mereka berkenalan, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menjalin hubungan spesial, yaitu berpacaran.
           Memang tampaknya mustahil dan benar-benar konyol, tapi itulah kenyataan. Mereka benar-benar memadu kasih lewat dunia maya.

23 NOVEMBER 2010…..

            Sebuah tanggal, bulan, dan tahun terindah bagi mereka berdua. Saat itu asha benar-benar bahagia dan terlihat semangat, meskipun ia tahu bahwa pria itu telah memiliki hati wanita lain disana.

BHALLNIIEZSTA…..

             Tapi, kini tanggal, bulan, tahun, dan nama andalannya itu telah menjadi sebuah kenangan terindah bagi asha. Karena hubungan itu terhenti sendirinya akibat perselisihan kecil yang beresiko besar.

**akuu tak tahuu haruss bagaiimana**
              Handpone asha pun berbunyi. Ternyata sms masuk dari ka iqbal, yaitu orang yang saat ini ia harapkan.

        “woww, ka iqbal ternyata. Owkowkowk i am really happy go, give thanks to ALLAH”

              Ucapan syukurnya yang energict menyatakan bahwa saat ini asha benar-benar senang. Kini pikiran yang tak karuan itu hilang sekejap dan membuat ia tersenyum manis kembali.
              Harapan asha saat ini adalah inginnya selalu disayangi dan diperhatikan oleh orang yang ia harapkan saat ini. Mungkin saja ka iqbal, ridwan, ataukah fasha yang akan selalu bersamanya.
Tapi entahlah tunggu cerita selanjutnya……..




                                                                                                            bandung, 26 februari 2011

04 oktober 2011

Selasa malam.............

    Udara kota Bandung sebelah selatan, tepatnya di Baleendah pada malam itu sungguh terasa sejuk dan nyaman. Bintang-bintang di langit berkilapan setelah hujan cukup lebat turun tadi sore.

    Malam itu Annisa mendapat janji untuk bertemu dengan seseorang di rumahnya. Seseorang itu ialah kakak kelasnya dulu ketika Annisa masih bersekolah di SMP, dan kebetulan SMP dengan sekolah kakak kelasnya itu masih satu yayasan. Sebut saja seseorang itu dengan inisial "C.A.M".



        "Sekarang kakak dimana?", tanya Annisa lewat SMSnya.

        "Kakak lagi di PLN Baleendah de, rumah kamu di sebelah mananya?", jawab C.A.M.

        "Kakak tinggal lurus aja dari situ terus (...............bla.......................bla....................bla.......................bla...................)".



    Obrolan demi obrolan mereka katakan sehingga sampailah C.A.M di rumahnya Annisa. Untunglah petunjuk jalan yang Annisa katakan dapat di mengerti C.A.M, sehingga ia tak tersesat saat pergi menuju rumah Annisa.

    Tatapan mata C.A.M pada malam itu sempat membuat jantung Annisa berdetak kencang karena ketika mereka bertatapan, ia merasakan akan adanya sesuatu yang spesial pada malam itu.



        "Kak yuk cepetan masuk ke rumah, maaf ya gak ada apa-apa di rumahnya".

        "Iya. Gak apa-apa kok de. ada ini kan?", sambil menunjuk lampu hiasan yang berada tepat di tengah-tengah ruang tamu.

        "Hahaha.... itu sih lampu kak".



    Ketika berada di ruang tamu, mereka berdua dengan asyiknya mengobrol berbagi cerita dan pengalaman yang telah mereka lalui.



        "Ade baru mandi ya? rambutnya masih basah gitu", kata C.A.M.

        "Hehe iya, kan tadi sore abis latihan basket terus pulangnya kehujanan deh".

        "Kamu sih tadi sama kakak di ajak pulangnya di jemput gak mau".

        "Hehe kan gak mau ngerepotin kak. Oya, kakak kesini mandi dulu gak?".

        "Gak mandi, soalnya tadi sekalian kerja kelompok terus pulangnya langsung kesini".

        "Oh, tapi tetep cakep kok, haha".

        "Ih emang kakak mah cakep, haha pede".



    Ketika sedang mengobrol, mereka tak sengaja saling bertatapan (jaraknya gak jauh juga gak deket). Dan tak terasa waktu pun telah menunjukkan sekitar pukul delapan malam. Lalu C.A.M meminta Annisa untuk keluar dari ruang tamu dan melanjutkan obrolannya di teras rumah karena ada sesuatu hal yang ingin di sampaikan C.A.M kepada Annisa.



        "Heh ngapain liatin kakak kayak gitu?".

        "Eh enggak ih, hehe".

        "Terus ngapain coba ngeliatinnya gitu?", sambil mengeluarkan FlashDisk dari kantongnya.

        "Pengen aja, hehe. Eh kok FlashDisknya sama warna biru, terus kingston lagi?".

        "Masa?, berarti kita sehati donk, haha".

        "huu dasar".

        "De, keluar bentar yuk gerah di ruang tamu mah. Ngobrol di teras rumah aja".

        ''Oke-oke".



    Lalu mereka berdua pun keluar dari ruang tamu. Dan Annisa memakai jaketnya lalu meninggalkan HandPhonenya di ruang tamu.



        "Kakak lagi SMSan sama siapa?", tanya Annisa yang ketika itu melihat C.A.M sedang memainkan HandPhonenya.

        "Enggak kok ini lagi ngeSMS temen", jawab C.A.M.

        "Oh gitu".

        "Iya. De kamu kalau pacaran suka gimana?".

        "Gimana apanya? hehe ya gitu deh biasa aja gasuka yang aneh-aneh. Kenapa emang kak?''.

        "Gak apa-apa pengen tau aja, paling lama pacaran berapa lama?".

        "Oh. 13 bulan kak, kalau kakak?".

        "Kakak mah 3 bulan, hehe".



    Waktu pun telah larut malam, kini waktu telah menunjukkan sekitar pukul setengah sembilan malam. Dan C.A.M pun meminta izin untuk pulang kepada Annisa.



        "De udah malem, kakak pulang ya?".

        "Hm boleh, terserah kakak aja".

        "Iya, itu helm kakaknya ada di ruang tamu".

        "Oh iya lupa, ambil dulu atuh yuk!".



    Ketika C.A.M sedang mengambil helmnya di ruang tamu, Annisa pun mengambi HandPhonenya juga yang ada di ruang tamu. Dan saat Annisa membuka HandPhonenya, ternyata ada SMS masuk dari C.A.M. Padahal C.A.M sedang bersamanya dan Annisa bingung kenapa ada SMS masuk dari C.A.M setengah jam yang lalu.

    Lalu ketika Annisa membaca SMSnya, ia langsung kaget seketika karena isi SMSnya sesuatu.



*******************************************************************************************************************************

#Inbox From C.A.M

    .nisa kka suka sm kmu....

    mw gx jadi pcar kka???



    .jawab yg jujur ya???

*******************************************************************************************************************************



        "Kak, kakak tunggu dulu eh jangan pulang dulu. Maksudnya ngeSMS ini apa?".

        "Iya itu, masa sih gak ngerti. Kakak pengen jawabannya sekarang gak mau di nanti-nanti".

        "Ih apaan, jelasin dulu ah gak mau langsung jawab mah".

        "Tadi waktu kamu nanya kakak lagi SMSan sama siapa tuh sebenernya bukan lagi ngeSMS temen, tapi ngeSMS kamu yang itu. Kirain kakak kamu bawa HP keluar rumah, eh taunya kakak lihat HPnya di dalem. Terus maksud kakak tadi ngajak kamu ngobrol di teras itu rencananya mau nembak gitu, tapi kamunya sih gak ngerespon, polos ah kamunya".

        "Ohehe gitu ya, maaf enggak tau sih, hehe".

        "Huuuu........ cepetan sekarang jawab mau apa enggak jadi cewek kakak?".

        "Gimana ya? bingung sih kak!".

        "Hargain donk pengorbanan kakak untuk dateng kesini, jauh tau mana sekarang udah malem lagi. Jawab iya atau enggak cepetan".

        "Hmm iya deh nisa mau kok jadi pacar kakak, hehe".

        "Bener?, nah gitu donk".

        "Iya, yaudah cepetan kakak pulang sana udah malem tau. Ntar kesiangan lho besok ke sekolahnya".

        "Iya iya, jangan bawel ah kakak gak suka lho sama yang bawel. Salam dulu donk ke kakak sebelum kakaknya pulang".

        "Iya (sambil salam ala sun tangan ke orang tua kalau mau berangkat sekolah), pulangnya hati-hati lho jangan kebut-kebutan di jalan".

        "Iya ade, kakak pulang dulu ya?, assalamu 'alaikum".

        "Walaikumsalam".



    C.A.M pun berpamitan dan pulang menuju rumahnya. Malam itu terasa sangat spesial bagi Annisa, karena ia tak menyangka akan mengalami kejadian seperti malam itu.



        "Ya Allah seneng banget sih hamba malam ini, gak nyangka bisa jadian sama kakak itu, padahal kan targetnya pengen sama kakak yang satunya lagi, si kakak R.L #eh upss, haha", guman Annisa ketika ia hendak tidur.



    Sebenarnya harapan Annisa dari dulu (ketika masih SMP) adalah ingin mengenal, bisa dekat, sampai pacaran dengan sahabatnya C.A.M itu. Tapi berhubung Sahabat C.A.M itu jutek dan gak ada respon, akhirnya Annisa lebih memilih C.A.M untuk menjadi kekasihnya.



*------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------*



    Waktu pun terus berlalu, hingga tak terasa telah 4 hari mereka lalui hubungannya. Hari sabtu sore itu, Annisa mengajak C.A.M untuk datang ke rumahnya (APEL).



        "Kak malem ke rumah ya?", ajak Annisa kepada C.A.M.

        "Iya boleh, tapi kakak gak bisa lama-lama kalau malem mah".

        "Kok gitu sih?".

        "Di marahin ibu. Kalau mau ketemu sambil main sekarang aja sok sekalian jemput kamu pulang sekolah".

        "Jiaaaah.. ade kan ada eskul basket di sekolah pulangnya. Yaudah ntar aja ketemunya malem pas kakak ke rumah, gak apa-apalah ketemu bentar juga".

        "Oke deh, kakak ke rumah pas udah maghrib ya de".

        "Iya kak, dede tunggu di rumah".



    Bumi pun berputar, matahari kini tenggelam dan tergantikan sinarnya oleh bulan pada malam hari. Tradisi Malam minggu bagi anak muda yang pacaran adalah "Ngapelin dan di Apelin" (kalau yang pacarannya rill sih), terus yang LDR pasti telponan dengan kekasihnya yang jauh disana, dan bagi yang JOMBLO mungkin meluk guling atau Update Status  yang GALAU di berbagai macam situs jejaring sosial (#uhuk tragis yak!).

    Malam minggu itu C.A.M datang ke rumah Annisa untuk bertemu. Janji yang tadinya acara malming di rumah, menjadi malmingan di luar rumah.



       "De, kakak ada di depan", kata C.A.M lewat SMSnya.

       "Tunggu sebentar", balas Annisa.



    Annisa pun keluar rumah dan menemui C.A.M di depan rumahnya.



       "Mau kemana ade?, tanya C.A.M sambil membelai lembut pipi Annisa (garetek tea hu'um -_-).

       "Pengen maen keluar kakak, terserah deh kemana yang penting jalan-jalan".

       "Yaudah cepetan naik, tapi jangan lama-lama ya mainnya".

       "Iya-iya".



   Malam minggu itu mereka berjalan-jalan bersama. Walaupun waktunya singkat dan tidak bisa berlama-lama, tapi yang penting mereka bisa bertemu.



*___________________________________________________________________________________________________________________*



# 3 hari kemudian

    Waktu terus berjalan, perasaan yang mulai tak karuan kini menghampiri Annisa. Ia merasakan ada sesuatu hal yang berubah dari C.A.M. Kegelisahan itu membuatnya tak konsentrasi  pada kegiatan UTSnya di sekolah. Apalagi pada hari itu ia mendapatkan dispensasi dari sekolahnya untuk mengikuti pertandingan basket antar sekolah.



# AKHIR CERITA

    Pertandingan basket pun telah selesai, dan pertandingan basket tim puteri di menangkan oleh sekolah tetangga (hu'um we menang da licik maenna maen caker huhh +n+ (??)+n+). Annisa pun pulang ke rumahnya sekitar pukul lima sore pada waktu itu. Lalu ia pun langsung beristirahat.



******JANGAN PERGI-PERGI LAGI..... AKU TAK MAU SENDIRI*******

     Suara RingTone SMS Hpnya pun berbunyi, ternyata ada SMS masuk dari nomor yang tak di kenal. Dengan perasaan kaget, ternyata SMS itu pesan dari C.A.M yang meminta untuk memutuskan hubungannya. Karena tak percaya dengan SMS itu, ia pun langsung menelepon nomor yang mengirimi ia SMS itu.



       "Hallo assalamu 'alaikum, ini sama kak C.A.M bukan?", tanya Annisa.

       "Iya, de gimana gak apa-apa kan?".

       "Jadi bener itu yang ngeSMS kakak?, kok gitu sih kak, emangnya salah ade apa kakak minta putus?".

       "Kakak gak mau kamu sakit hati, gak mau di sangkanya orang kakak gantungin atau cuekkin kamu, yang jelas kakak mau fokus dulu belajar soalnya kan bentar lagi kakak PKL de".

       "Yaaaaah, tapi kan gak harus putus juga kali kak, terlanjur sayang tau".

       "Sama ade, kakak juga sayang tapi yang jelas kakak gak mau pacaran dulu kakak pengen fokus belajar".

       "Yaudah deh kalau itu maunya kakak, makasih untuk semuanya".

       "Iya sama-sama. Maaf ya de ini juga demi kebaikan kita berdua".

       "Iya gak apa-apa, yaudah ade mau ngapalin untuk UTS dulu. Assalamu 'alaikum".

       "Iya walaikumsalam".



   Keputusan mereka untuk berpisah membuat perasaan Annisa kecewa. Kecewanya ia mengapa C.A.M meminta untuk putus di saat ia sedang melaksanakan kegiatan UTS selama seminggu itu. Sempat ia DOWN karena itu dan membuat nilai hasil UTSnya sedikit jelek. Tapi itulah yang sudah terjadi, dan Annisa pun kini harus menerima kenyataan yang telah terjadi. Kisah 04 OKTOBER 2011 kini berakhir pada 12 OKTOBER 2011.





                                                                             "T H E           _           E N D"





Baleendah, 23 Oktober 2011



              A.S.R



nb: cerita ini nyata lho sekitar setahun yang lalu tapi baru di publish sekarang hehe :D, terus di rangkum lagi ceritanya, hehe :D maaf ya kalo ada yang kurang berkenan sama note ini, soalnya dulu note ini rencananya untuk bahan lomba mengarang bikin cerpen seBandung raya. tapi gak jadi di post soalnya bahan untuk lomba mengarang ternyata bukan cerpen bebas tp sinopsis dr juri nya -_-

BARUNIE IX.C 2010-2011

2010-2011,
     tak terasa 3 tahun aku berseragam putih biru di SMP BPPI BALEENDAH. sekolah yang aku anggap resek, ngehek, norak, anak-anaknya pada ngeselin, pikakeheleun, ah pokona mah gengsi welah sakola didinya teh.
     tapi setelah aku masuk kelas 3 SMP dan telah lama beradaptasi, kini hari demi hari, minggu demi minggu, dan bulan demi bulan aku bisa betah di sekolah ini. apalagi karena aku masuk kelas BARUNIE IX.C.
     aku sempat mikir, mikir, dan berpikir. kalianlah BARUNIE yang membuat aku semangat lagi untuk menuntut ilmu. aku sangat bersyukur banget sempat bisa sekelas sama kalian. meski dalam hati ingin menjerit karena kalian pernah membuatku marah di kelas. canda, tawa, suka, duka, bahkan tangis pun ada, haha :D
     aku bakal nyeritain satu persatu semua orang yang ada di kelas BARUNIE IX.C yang dimulai dari,
  • absen pertama, ADE MAULANA: orangnya baik, kadang ngeselin juga sih. males gak pernah ngerjain tugas, suka bikin guru marah. bahkan aku pun gak suka sama orang ini, SO JAGOAN deh :P. de, elu harus rajin belajar jangan males lagi. kasian tuh orang tua kamu nyari biaya buat sekolahin kamu. ntar di SMA jaga sikap yoshh :)
  • absen ke-2, AGUNG GINANJAR: orangnya baik, rajin, humoris juga sih.tapi ini anak gak bisa ngalahin gue yah ? haha (iyellah, i'm smart girl). gung, ntar di SMA tingkatin lagi ya rajinnya, siapa tau bisa masuk rangking :D
  • absen ke-3, ALDY NUANSA ANWAR: orangnya baik, rajin, dan bibirnya itu BRO and SIST waww SEXY banget, DOWER beuh, haha #upss, sorry aldy. aldy, ntar di SMA kudu getol sakola nyakk !
  • absen ke-4, ANDIKA RAHMAN: orangnya baik, pinter, penggila berat BOYBAND KOREA, jago bahasa INGGRIS sama JEPANG juga. tapi kok nilai english nya kalah sama gua ya ?haha. dika, ntar di SMA kamu jangan ceroboh ya, gua akui lu emang hebat dalam translate, tapi mungkin karena kecerobohanmu dalam mengisi soal english, nilaimu kalah denganku. ayo semangat :D
  • absen ke-5, ANDRI PERMADI: orangnya baik, pinter (alumni d'lapan che juga), rajin, humoris, tapi ini bocah suka bikin gua kesel juga, haha :D. oh iya dulu waktu kelas viii gua pernah suka sama lu, wkwkwk :P. ndry, ntar di SMA harus lebih pinter ya !
  • absen ke-6, ANNISA SITI ROHMAH: ini nih yang kita tunggu tunggu, wkwk :P.. murid paling GOKIL di kelas. orangnya baik, jutex, egois, gampang emosi, imut, pinter (iyellah juara 1 terus gitu, haha #meuni pamer :P), Menteri Keuangan dikelas, dan termasuk spesies cewek terriweuh di kelas, haha :D pokona mah AKU PADAMU welahh #PLAKK
  • absen ke-7, ASEP EKA MULYAWAN: orangnya baik, pemalas, tara ngerjakeun tugas, ah pokona mah liwar ieu budak teh, haha :D sep, engke di SMA tong males deui nyakk, cari jati diri kamu disana.
  • absen ke-8, BAMBANG MUJER HARYADI: ini nih yang sering anak-anak panggil dengan sebutan "SI ENGAPP", haha aneh ya ?. orangnya baik, pikaseurieun, rajinlah saeutik, tapi gampang menyerah. aku inget dulu waktu kamu di suruh sama BU YANTI ngasih pilihan ke kamu " MAU DITES ATAU DILUAR SAMA YANG LAIN ?" tapi kamu malah diem diluar, ahh :( ntar di SMA mah jangan gampang menyerah okok :D
  • absen ke-9, CANDRA HERMAWAN: si CAPCUS yeuhh :P orangnya gimana ya ? baik sih, tapi kadang bikin ngeselin juga, embung eleh budakna, ah pokona SIRIKK wae weh ieu budak teh :P oh iya ini anak pernah di marahin sama mantan gua dulu, wkwkwk :P hampura nyakk coyy !
  • absen ke-10, CHANA SUARDIANTO: orangnya baik, pemalas, budak LINTING SPEED yeuh, sok ngarokok deuih. can, kamu tong ngarokok wae ih bisi panyakitan geura.
  • absen ke-11, DADAN RAMDHANI: sohibnya si engap nih sampe sampe dulu pernah di sangka pacaran, haha parah :P. orangnya gak ada bedanya sih sama si engap. dan elu engke di SMA tong males siga si engap nyakk !
  • absen ke-12, DENDY FIRMANSYAH: ini anak dulu punya KEMISTRI nih sama gue, haha :D tapi teuing ketang da eta mah masa lalu di vii.B. orangnya baik, males, tiada hari tanpa HP sigana, cool juga (gua pernah suka sama elu dendot, tapi dulu etamah, wkwkwk :P), jago maen basket pula mereun, gua juga pernah dibawa ngebutt pake motornya, halah gila sampe sampe gua peluk dia, wkwkwk :D dan termasuk SPESIES TERCILEUPEUNG setelah YOGA. #upsss :P den, kamu ntar jangan males belajar ya,, udah gede kamu teh !
  • absen ke-13, DENI GUSTIANA: anaknya baik, pemalas, humoris juga sih. mantana si OMESH TINGKAT TINGGI lain nyakk ? haha i dont know. den, semangat terus ya !
  • absen ke-14, DESI SUSILAWATI: orangnya baik, rajin sholat sama ngaji juga. oh iya temen seperjuangan di SD nih. desi rajinnya tingkatkan lagi ya :D
  • absen ke-15, DIAN TRIANA: ini nih cowok yang gua suka di kelas, orangnya baik, ganteng kalem, misterius lagi, owkowkowk :-*. dian dimana pun kamu semangat terus ya :D
  • absen ke-16, DINDIN SURYA ALAM: orangnya baik, kadang nakal juga sih. pinter (alumni d'lapan che juga), enak di ajak kerjasama juga dalam belajar. din, pinterna tambahan deui nyakk !
  • absen ke-17, EUIS KARTIKA: satu satunya cewek berkaca mata nih dikelas. orangnya baik, rajin, tapi gede ambeuk oge beuhh, haha. tambahin rajinna okok :D
  • absen ke-18, GITA SRI RAHAYU: cewek paling gendut di kelas, wakwak :P. orangnya baik, males, tara sakola, tapi alumni d'lapan che lho :D git, engke tong males deui nyakk, bisi teu naek di SMA.
  • absen ke-19, INTAN VIRGI NUR OKTAVIANI: orangnya baik, pinter, otaknya ada di 5 besar, tapi riweuh oge sih, heuras jelema na embung eleh mun pa omong omong teh. oh iya, wakil sekretaris nih di kelas. gi, ntar di SMA jangan kayak gitu lagi ya.
  • absen ke-20, IPANDI: nah ini nihtermasuk orang yang nggak gua suka di kelas. orangnya nakal, males, ah pokona mah pimadesueun welah. rubahlah sikap, tong kitu wae ngewa :P
  • absen ke-21, KRISNA MAULANA: orangnya baik banget, seperjuangan dari SD juga, rajin, tapi gitu welah, haha :D kris, bogoh keneh ka si kiki febriani ? wkwk :P
  • absen ke-22, KUSMANA: orangnya baik, lumayan pinter (alumni d'lapan che juga), tapi wahhh eta sifat CUNIHIN na beuhh aing sieun nyaho.kus, maneh engke di SMA tong cunihin deui nyakk, urang wae sieun beuhh :@
  • absen ke-23, MARINI: ini nih yang sering gua panggil 'SI OMESH TINGKAT TINGGI'. orangnya baik, males tukang nyontek. mar, engke di SMA tong nyontekan wae nyakk :D
  • absen ke-24, MUHAMAD IQBAL .R: orangnya baik, daek di titahan, males, jeung elehan deuih sigana teh. bal ente engke di SMA tong elehan deui nyakk !
  • absen ke-25, MUHAMAD REZA SUNDARA: cowok bertubuh besar kedua nih setelah REDA, haha upss :D orangnya baik, lumayan pinter, incuna si BU Wiwin gantini yeuh. za, mun bade ngasms tong ngajailan nyakk !
  • absen ke-26, MUHAMAD RIZAL HAMDANI: omesh banget nih orang ngomongnya. baik sih, lumayan juga otaknya, tapi termasuk spesies baong juga. ijal, engke di SMA tong nambah omesh nyakk, wkwk :P
  • absen ke-27, NENG ILMA FITRI ALMALIA: orangnya baik, spesies terriweuh juga, pinter, wanian, bisa NGAGEOL, 3G elah pokonamah (goal,geol,gitek),sok pingsan saruana jeung si sundari tah, paling misterius tentang pacaran, dan sekretaris nih dikelas, haha :D may, ntar di SMA tong serius teuing pacaran nyakk, pentingin dulu belajarnya.
  • absen ke-28, NITA FITRIA: orangnya baik, dewasa, pinter, otaknya ada di 5 besar, sok ceurik,  spesies terriweuh oge, dan sumber gokil gokillan nih di kelas, haha :D ta, ntar mah jangan nangis lagi ya di SMA :)
  • absen ke-29, NURUL HIDAYAH: orangnya baik, rajin, nyenengin, wakil Menteri Keuangan nih, haha :D nuy, ntar di SMA tambahan rajin na okok :D
  • absen ke-30, OMEGA OKTAVIRA: orangnya baik banget, dewasa, tegar, enak di ajak curhat, nyenengin deh pokonya, haha :D omega, aku kangeeeeen haha :D
  • absen ke-31, RAHARDIAN MURTI PRATIWI:murid baru nih, ngomongnya ituloh khass bangetss (iyellah orang aceh gitu),. orangnya baik, nyenengin, pinter juga. dian aku kangeeeeeeeeeen :)
  • absen ke-32, REDA DARISMAN: orangnya nakal, pemalas, gak disiplin, reda, coba rubah sikap kamu yang seperti itu. kamu gak bakalan maju kalo kamu gitu truss :)
  • absen ke-33, REGANA JAYA PERMANA: orangnya baik, rajin, nyenengin, seru, tapi gelo saeutik mereun nyakk ? haha :D rega, engke di SMA tong sok gegeloan deui nyakk.
  • absen ke-34, RETI NURHAYATI: orangnya baik, rajin juga mungkin,. reti ntar di SMA kamu harus rajin belajar ya !
  • absen ke-35, RIAN SANJAYA: orangnya baik, pendiem, tapi gak aktif dikelas, oh iya elehan juga lagi. rian carilah kjati diri kamu di SMA nanti.
  • absen ke-36, RIANDY: orangnya baik, nyenengin, kadang pikasebeleun ketang, curiga deuih, haha :d hey, engke di SMA tong bikin curiga deui nyakk :D
  • absen ke-37, RINI TRISNAWATI: orangnya baik, nyenengin, manis, rajin, pinter, terus anak temennya OM KARYANA (papahnya BISMA KARISMA). rin, ntar di SMA harus lebih pinter ya :)
  • absen ke-38, SANDIAN: orangnya nakal, pemalas, piambeukeun batur, gak pernah ngerjain tugas. sandian rubahlah sikap geleuh nyaho !
  • absen ke-39, SINTA NURMALA: sohib gua dari SD nih, temen seperjuangan dari SD, alumni d'lapan che juga. orangnya baik, pinter setelah gua, haha :D, pendiem. sin, ntar di SMA kita kan pisah, semoga kamu bisa nemuin sohib baru yang lebih baik dari aku ya :D
  • absen ke-40, SITI FAUZIA: orangnya baik, rajin, tapi wah ini orang punya penyakit cicingen syndrome deh. siti ntar di SMA tong cicingeun teuing nyakk :)
  • absen ke-41, SUNDARI LIMARDA: si KaeM nih dikelas. orangnya baik, lucu,nyenengin, enak di ajak ngobrol, pinter, otaknya ada di 5 besar, sok pingasanan deuih.sun, engke di SMA mah tong pingsanan wae !!
  • absen ke-42, TEDDI SUPRIATNA: orangnya nakal gak bisa di atur, kadang baik juga sih sebenernya, pemales, suka bikin guru marah juga lagi. tedi, engke di SMA tong kitu deui nyakk !
  • absen ke-43, VERYANTI MAUDY DWI PUTRI: orangnya baik, rajin, ramag juga. penggemar berat DERBY ROMERO nih. semangatnya tambahin lagi ya :D
  • absen ke-44, WENI JULFIANI: orangnya baik, rajin, luamayan pinter, paling mungil di kelas, upss :). wen, ntar di SMA jangan lupa belajar ya.
  • absen ke-45, WHEGA MAHESA: orangnya baik, rajin, pinter (alumni d'lapan che juga), jago menggambar lagi. wega, teruslah berkarya di SMA :)
  • absen ke-46, YOGA SONJAYA: nah ini dia nih orang terCILEUPEUNG dikelas yang pernah gua temuin, upss haha :D gatau deh apa isi pikirannya jail mulu ih. orangnya baik sih, cakep, rajin, tukang nyontek juga. yoga ntar di SMA tong nyontekan deui nyakk :D
  • absen ke-47, MARISYA ANGGAR WULAN: murid baru juga nih dikelas. orangnya baik, pinter, rajin, nyenengin, terus termasuk spesies cewek terriweuh oge. ca, ntar di SMA tong riweuh riweuh teuing nyakk :D

     sekian aja deh, maaf kalo ada kata kata yang kurang berkenan dihati kalian, maklum anak muda haha :D ini asli lho dari hati aku yang paling dalem bangeeeeeeeeeet (lebay), yang ku lihat dari kalian, mengenal kalian yang di pikiranku seperti inim sekali lagi maaf banget.
     thanks BARUNIE IX.C you are the best friend. selamat menikmati suasana baru di SMA/SMK pilihan kalian semua. aku sayang kalian semua.
I HEART YOU :-*
I LOVE YOU :-*
I NEED YOU :-*
I MISS YOU :-*

MY PHONE :083825522780
bendahara 1 is Annisa Siti Rohmah

SENYUMAN UNTUK NASYA


           Bulan yang indah menyinari dunia yang tenang ini. Malam hari yang dingin membuat semua orang tertidur lelap, tetapi tidak untuk seorang anak remaja 14 tahun yang masih belum tertidur. Dia masih berkutat dengan notebooknya yang masih menyala, dan menampilkan layar facebook.

“kenapa kau tinggalkan aku ?” gumannya.

          Anak remaja yang bernama Nasya itu sedang menangis sambil melihat foto profil lelaki yang membuatnya mengingat kejadian tadi siang.

FLASHBACK

“…kita putus” kata seorang lelaki yang membelakangi Nasya.

“apa kamu bilang ? pu..putus ? kenapa ? Dendy, jawab aku !” kata Nasya hampir tak percaya.

“ya.. kita putus, karena aku udah bosan ma kamu. Dan sekarang… aku udah dapat cewek yang lebih menarik dari kamu” jawabnya.

END OF FLASHBACK

          Ingatan itu masih terngiang di kepala Nasya, seolah tidak bisa di hapus dari ingatannya. Tak lama ada seseorang yang mengirim pesan dari obrolan, yang bernama profil Iqbal Apriansyah.

Iqbal   : hy blh knl gk ?
Nasya : blh, slm knl !
Iqbal   : orng mna ?
Nasya : Bndng donk ! klw km ?
Iqbal   : waw jwh amat, aq orng prabumulih atw lbh tptnya d sumsel
Nasya : HAH ?? koq bza ?
Iqbal   : yaiyalah bza, km th lucu ea ! btw blh mnta numb km gk ?
Nasya : blh neh 087866XXXXXX, aq uga mnta  numb km donk !
Iqbal   : neh 087877XXXXXX

          Obrolan demi obrolan telah mereka lalui. Mereka menanyakan beberapa hal, mulai dari sekolah, keluarga dll. Bahkan mereka memutuskan untuk memanggil kakak dan adek. Kakak adalah sebutan untuk Iqbal, karena umurnya memang lebih dua tahun dari Nasya. Begitu juga sebaliknya.

Nasya  : kak, adek dh ngntk neh ! adek off dlu ea !
Iqbal    : ya udah nice dream ea dek !

          Sekarang Nasya dan Iqbal sudah off  karena mereka harus sekolah pagi-pagi.

“mungkin aku udah bisa ngelupain dia” batin Nasya sebelum tidur


KEESOKAN HARINYA DI SEKOLAH

“PAGI SEMUA….” Teriak Nasya saat masuk kelas. Semua murid sudah terbiasa dengan 
tingkah laku Nasya, karena itu sudah menjadi adat istiadat Nasya ketika masuk kelas

“berisik banget sich” komentar salah seorang cowok yang lagi asik-asiknya membaca novel horror.

“aduh kaya ada yang ngomong tapi gak ada orangnya hiiii…. Serem” balas Nasya pada cowok itu.

“dasar udah jelek tuli pula” balas si cowok.

BRAAKKKK

          Nasya sudah habis kesabarannya sehingga menggembrak meja yang ada di depannya dan tak sedikit orang melihat Nasya.

“WOY…. Ini kelas tahu, bukan tempat latihan drum” kata si cowok itu.

“FASHA… AWAS LOE” Nasya sudah mengambil ancang-ancang untuk mengejar fasha yang berusaha kabur darinya.

          Merasa kelas udah gak aman lagi semua murid pada langsung kabur ke luar kelas. Karena mereka gak ada yang berani untuk memisahkan dua rival yang gak pernah akur ini. Yaps Nasya dan Fasha adalah rival yang gak pernah akur dari semenjak sd. Setiap bertemu mereka selalu adu mulut sampai kejar-kejaran seperti ini. Parahnya lagi rumah mereka saling berhadapan alias tetanggaan. Juga keluarga mereka sangat dekat sehingga membuat tali persaudaraan keluarga mereka gak pernah putus. Tapi tidak bagi Nasya dan Fasha mereka saling membenci satu sama lain.

“ha…ha…ha… mau lari kemana loe ?” Nasya sudah berhasil menangkap Fasha dengan posisi Nasya memegang kerah seragam Fasha dan mengepal tangannya di depan muka Fasha sehingga Fasha menelan air ludahnya secara paksa.

“a…ampun Sya” kata Fasha, dia mengaku menyerah kali ini karena posisi Fasha sudah terjepit.

“halah gak ada ampunm bagi loe” kata Nasya dan mengankat tangannya untuk meninju muka Fasha. Tapi setelah tangan Nasya sudah 5cm lagi dari muka Fasha, tiba-tiba saja

‘nyanyikan la…gu indah’

‘sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali….’

          Suara ringtone hp Nasya terdengar jelas dan nyaring.

‘waduh kenapa di saat di seperti ini sich ? tanggung nih’ batin Nasya kesal

          Sedangkan batin Fasha sedang bersorak-sorak  riang karena hari ini dia tidak jadi mati.

“oke kali ini gue maafin loe, tapi lain kali jangan ngarep loe !” kata Nasya. Dan segera mengangkat HP nya. Lalu pergi ke toilet meninggalkan Fasha yang sedang terbengong-bengong.

“ya kak” jawab Nasya di toilet pada orang yang meneleponnya.

“lagi di toilet ya dek” kata si penelepon. Siapa lagi kalau bukan Iqbal.

“kok kakak tau sich ? jangan-jangan kakak punya indera ke enam ?” kata Nasya polos.

“ha..ha..ha.. kamu ada-ada saja dek, kakak tahu aja soalnya kakak lagi di toilet juga buat nelpon kamu.

“oh gitu…” kata Nasya. Namun obrolannya terhenti karena bel sudah berbunyi.

“mmmhhh…. Kak udah dulu ya, adek udah bel nih bye..”

“bye juga”

          Setelah NAsya menutup HPnya dia langsung ngibrit kelasnya begitu juga sama dengan Iqbal. Nasya merasa hatinya senang karena Iqbal telah membuat kekesalannya hilang.

“kau memang dapat menghobati semua perasaanku kak” guman Nasya pelan dengan senyum-senyum sendiri sambil berjalan cepat di daerah koridor sehingga ada yang menganggap Nasya stress karena dari tadi senyam-senyum sendiri.




************************************************************************

          Pelajaran demi pelajaran telah dilalui kelas IX.3 SMPN 5 BANDUNG dengan bosan. Semua murid hanya menunggu bel di benaknya. Tapi tidak bagi Nasya, dia terhanyut dalam materi yang di sampaikan gurunya itu, sehingga tak lama kemudian bel berbunyi.

“Rin, gue balik bareng loe ya,  supir gue gak bias jemput neh !” kata NAsya pada Rina teman sebangkunya dengan penuh harapan.

“aduh Sya sory banget ya, abis neh gue mau langsung jalan ma Boby jadi….” Belum sempat Rina menyelesaikan katanya Nasya langsung nengok ma temen yang di depan bangkunya.

          Via yang merasa di perhatikan langsung menjawab.

“gu…gue ada acara ma Vino Sya…” jawab Via

“loe Nin, pasti gak ada acara ma Ryan kan ?” kata Nasya menunjuk Nina sebagai harapan orang terakhir.

“justru itu Sya, Ryan ngajak jalan sekarang” jawaban Nina mampu membuat hatinya kecewa, karena gak ada seorang pun dari mereka pulang bareng dengannya.

“oh… ya udah deh kalau gitu, gue ngerti kok !” ujar Nasya menahan kecewanya.

“gak apa-apa kan Sya loe pulang sendiri ?” Tanya Via.Nasya hanya menganggukan kepalanya saja.

“ya udah TT DJ ya !” kata Rina dan Nina bareng. Nina hanya tersenyum.

“kalian juga ya !” kata Nasya.

“beginilah nasib gak punya cowok, pulang sendiri, gak ada yang ngajak jalan, hah….. mungkin ini takdir gue kali” guman Nasya pelan saat sudah jauh dari temannya yang sudah di samperin cowoknya masing-masing.

“pulang sendirian ya jelek”

Tiba-tiba saja Nasya di kagetkan oleh suara yang tak asing lagi baginya. Siapa lagi kalau bukan Fasha rival bebuyutannya.

“apaan sih loe ?” teriak Nasya pada Fasha yang lagi berdiri dengan nyender di tembok gerbang sekolah sambil tangannya dilipat di depan dadanya. Mungkin sat ini Fasha terlihat keren dengan gaya dan penampilannya. Karena setiap ada yang lewat mata mereka tidak teralih dari sesosok Fasha yang menggunakan jacket sport yang di gelung sampai sikunya.

‘ni orang semua pada katarak kali ya? masa cowok kaya gitu bisa membuat mereka terpesona gitu sih’ batin Nasya jijik melihat semua orang terhipnotis akan penampilan Fasha.

“loe gak takut kalau nanti di jalan ada yang nyulik loe, terus loe di bawa entah kemana, terus….” Perkataan Fasha terpotong oleh Nasya

“mana mungkin gue diculik, palingan mereka K.O dengan jurus karate yang sering gue pelajari sekarang” Nasya bangga dengan dirinya sendiri.

“oh iya.. ya mana mungkin ada yang nyulik loe” perkataan Fasha mampu membuat Nasya tersenyum simpul tapi tak berlangsung lama. “tapi itu bukan karena loenya jagoan deh, tapi karena loe itu JELEK” sambung Fasha.

 “arrrggghhhtttt rese…”

          Nasya kesal dengan tingkah laku Fasha kali ini, sehingga Nasya langsung berjalan cepat meninggalkan Fasha yang sedang tertawa kemenangan. Setelah Nasya sudah agak jauh berjalan, sebuah mobil sedan berhenti di depan gerbang sekolah.

“maaf ya Sha papa telat jemput kamu, tadi ada meeting mendadak” kata seorang lelaki paruh baya yang mengendarai mobil sedannya itu.

“pa… kan udah Fasha bilang panggilnya Fasha, bukan Sha kaya anak cewek aja” kata Fasha setelah masuk ke dalam mobil.

“ha…ha…ha… kamu tuh sekarang udah gede ya ? gengsinya udah muncul di diri kamu, padahal waktu kamu kecil aja di panggil Sha kamu cuek bebek aja” jelas papa Fasha panjang lebar.

“itu kan dulu”

“eh itu kan Nasya teman kamu, panggil gih ! ajak bareng ma kita !” papa Fasha melihat Nasya berjalan di trotoar sendirian.

“ih.. ogah bareng ma dia entar mobil papa kotor lagi gara-gara dia !”

“kamu tuh ngomong apa sih, papa heran ma kalian berdua kok kalian gak pernah akur ya ? padahal keluarga kita tali persaudaraannya erat banget”

“itukan kan papa sama mama, tapi tidak bagi Fasha ma dia”

“cepet ajak dia masuk kedalam mobil atau uang jajan kamu papa potong !” mendengar kata uang jajan Fasha tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

“iya-iya pa huh…”
          Mobil berhenti tepat di pinggir Nasya yang sedang berjalan di trotoar.

“woy cepet masuk mobil” Fasha mengajak Nasya dengan setengah hati.

‘heh..,.tumben tuh anak ngajak pulang bareng ma gue ? jangan-jangan ada apa-apanya lagi’ batin Nasya

          Merasa di kacangin Fasha berteriak lebih kencang.

“woy jelek mau pul….AWW papa apan sih”

          Papa Fasha mencubit paha Fasha karena merasa bahwa Fasha berbicara gak sopan dengan Nasya akibat memanggilnya jelek.

“Sya pulang bareng yuk, kan rumahnya satu arah” kata papanya Fasha lembut pada Nasya.

‘oh pantes aja ada om Heri toh, papanya Fasha. Kalau gue gak di ajak ma Fasha pasti uang jajannya Fasha di kurangi’ batin Nasya. Tak lama kemudian Nasya menganggukkan kepalanya merasa tak enak kalau menolak ajakan sahabat ortunya.

“awas hati-hati jangan sampai mobil papa gue kotor gara-gara loe ya ! kalau aja uang jajan gue gak di potong gue ogah deh jalan ma loe !” cerocos Fasha setelah Nasya udah duduk di mobil.

‘tuh kan tebakan gue bener’ batin Nasya. Entah mengapa kali ini Nasya malas berbicara, sampai-sampai cerocosan Fasha tidak di ladeni karena malas. Nasya merasa heran dengan hal itu, padahal baru sekitar satu jam yang lalu dia adu mulut dengan Fasha di depan gerbang tadi.

“om Heri gak kerja ?” Tanya Nasya heran melihat papa Fasha ada waktu luang. Sehingga Nasya melawan rasa kemalasan berbicaranya hanya untuk rasa tahunya.

“om kerja kok, tapi dah pulang. Soalnya om gak terlalu sibuk dengan minggu ini”

          Tak lama kemudian mobil sudah berhenti di depan rumah mewah Fasha.

“ya udah om makasih  ya udah nebeng” kata Nasya pamit pulang’

“sebagai rasa terima kasih loe harus kasih contekan ma gue “ kata Fasha tersenyum licik.

“ha..ha..ha.. jangan di pikirin Sya tuh anak memang suka bercanda” kata om Heru.

          Nasya hanya menanggapinya dengan senyuman, lalu dia segera pulang ke rumahnya yang berhadapannya di depan rumah Fasha. Rumahnnya Nasya juga tak kalah mewah dengan Fasha.

          Setelah memasuki rumahnya Nasya mendapati kak Ariel kakanya yang lagi asyik nonton tv.

“dah pulang Sya ?” sapa Ariel.

“gak, baru berangkat” canda Nasya malas. Dan langsung masuk ke kamarnya.

          Setelah Nasya memasuki kamarnya dia merasa bosan, dia memutuskan untuk menghubungi Iqbal.

“ya dek ada apa ?”

“ganggu gak kak ?”

“gak kok, kakak lagi rebahan aja”

“kakak, boleh gak kakak nyanyiin sesuatu, buat ngehilangin kebosanan Nasya ?”

“mmm….nyanyi apa ?”

“apa aja deh, yang penting kakak nyanyi adek bahagia !”

“ ok, kakak nyanyi ya…”

 ‘berakhirlah sudah semua kisah ini’

‘ dan jangan lah kau tangisi lagi…’

‘sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali, padamu….’

‘sejuta katamaaf terasa kan percuma…’

‘swbab rasaku t’lah mati untuk kau terima…’

          Nasya memejamkan mata selama lagu itu di nyanyika. Mencoba tuk menikmati suara Iqbal.

“makasih ya kak, sekarang adek dah gak bosan lagi”

“ya sama-sama”

“ya udah ya kak adek makan dulu, lapar nih”

“oh, ok bye….”

“bye….”

          Hampir setiap hari Iqbal selalu menghubungi Nasya, begitupun Nasya. Hingga sekitar dua bulan kemudian mereka telah resmi berpacaran.

Selama mereka berpacaran hidup Nasya menjadi semakin indah, karena sudah lima bulan Nasya dan Iqbal masih tetap langgeng. Tak ada sedeikitpun percekcokkan di antara mereka. Tapi kali hari ini Nasya heran, karena sudah dua hari ini Iqbal gak pernah menghubunginya, bahkan kalau di hubungi ke hpnya nomornya selalu gak pernah active atau juga jika online Iqbal gak pernah ada.

“aku kangen ma kamu kak” lirih Nasya khawatir memikirkan Iqbal.


******************************************************************


Hari demi hari telah Nasya lewati tanpa Iqbal. Tak terasa sekarang Nasya telah duduk di kelas XI IPA I SMAN 9 BANDUNG. Selama dua tahun juga Iqbal tidak pernah lagi menghubungi Nasya, begitu pula Nasya. Walaupun menghubungi Iqbal percuma saja, karena hp Iqbal gak pernah active lagi.

          Hari ini kelas IX IPA 1 sedang rebut. Tapi kejadian itu tak berlangsung lama hingga seorang guru datang.

“anak-anak kita kedatangan murid baru, silahkan kenalkan dirimu !” kata guru itu sambil menyuruh seorang lelaki yang berdiri di sampingnya.

“nama saya Feri Muhammad Ramdhani, kalian boleh memanggil saya Feri. Saya pindahan dari SMAN 1 JAKARTA”

“ssssttt….sssttt….”

“sstttt…ssstttt….”

          Setelah Feri memperkenalkan diri, anak-anak mulai berbisik-bisik pada teman sebangkunya.

“nah, sekarang kamu boleh duduk di dekat Nasya. Nasya bagku di sebelah kamu kosong kan ?”

“i..iya pak”

“ya sudah feri kau duduk di situ”

“baik pak”

          Nasya dan Feri berbincang-bincang selama pelajaran berlangsung. Di karenakan hari ini hari bebas, karena guru sedang rapat. Sehingga mereka bebas berbincang dengan bebas. Tapi ada seseorang hatinya sedang panas menyaksikan mereka berdua. Tak terasa bel istirahat sudah berbunyi.

“ kantin yuk !”ajak Nasya pada Feri

“boleh”

          Dalam perjalanan ke kantin, mereka bertemu Fasha si koridor

“baru masuk sekolah ini udah berani ngebet anak sini, berani bener” kata Fasha setelah Nasya dan Feri akan melewatinya. Namun nasib malang telah melanda Fasha, perkataannya telah di anggap angin lewat oleh Nasya dan Feri.

‘sialan gue dikacangin’ batin Fasha kesal.

“Sya kayaknya cowok tadi ngomong sesuatu deh” Tanya Feri setelah jauh dari Fasha

“udah gak hiraukan aja, cowoknya aja agak miring” jawab Nasya enteng

‘kurang asem gue di katain miring ma si jelek’ batin Fasha, ternyata Fasha membuntuti mereka berdua karena penasaran apa yang akan mereka lakukan.

“Fer kita makan di atap sekolah yuk, indah banget loh pemandangannya”

“ok deh”

          Setelah mendapatkan makanan ringan di kantin mereka memutuskan makan di atap sekolah. Termasuk juga Fasha, ternyata dia masih asyik membuntutinya. Sekitar lima menit kemudian mereka sampai di atap sekolah tapi tiba-tiba saja Feri ingin buang air kecil.

“aduduh Sya, kayaknya gue kebelet nih !” kata Feri

“oh ya udah toiletnya udah tahu kan ?”

“udah tahu kok, gak apa-apa kan di sini sendiri ?”

“ya gak apa-apa”

“ya udah gue ke toilet dulu ya !” kata Feri terburu-buru turun tangga. Dan tentu aja ke temu Fasha yang lagi ngintip, tapi untung saja Fasha berpura-pura memainkan hpnya agar gak ketahuan ngintip. Dan benar saja, saking terburu-burunya Feri tidak sempat lihat Fasha.
          Sedangkan Nasya sedang melamun sambil melihat sebuah gantungan mickey mouse pemberian Iqbal yang sengaja di kirim lewat pos dalam rangka kado ultah buat Nasya.

“sekarang gimana kabar kakak ?” gumannya sambil melihat terus gantungan itu.

“WOOYYYY…. Ngapain loe ?”

          Tiba-tiba saja ada suara yang gak asing lagi bagi Nasya dari arah belakang. Siapa lagi kalau bukan rivalnya.

“eh apaan tuh ?” kata Fasha.

          Dengan seenak jidat Fasha langsung merebut gantungan yang di pegang Nasya

“Fasha balikin gantungan gue” bentak Nasya

          Nasya mencoba merebut gantungan dari tangan Fasha. Tapi hasilnya nihil, dikarenakan tinggi Fasha lebih tinggi dari Nasya. Jadi Fasha mencoba memanfaatkan hal itu dengan cara memegang gantungannya tinggi-tinggi. Sedangkan Nasya sudah ngos-ngosan karena dari tadi dia loncat-loncat demi mengambil gantungannya.

“hm… gantungan ini enaknya di apain ya ? kayaknya asyik deh kalau di lempar ke sana !” kata Fasha sambil menunjuk tempat di belakang sekolah yang banyak sawahnya.

“gu..gue mohon jangan di lem…par” mohon Nasya

“emang seberapa berharganya sih benda rongsokan kaya gini ?”

WUUUUUSSSSHHHHHH

          Gantungan itu telah tiada, karena Fasha sudah melemparnya. Sedangkan Nasya sedang menangis karena barang berharganya telah di lempar.

“l..loe jahat Fas, loe dah bu…ang barang satu-satunya dari orang yang gue sayang. GUE BENCI MA LOE”

CTAAAARRR

          Perkatan Nasya telah mampu membuat hatinya bagaikan tertusuk panah. Fasha gak nyangka akhirnya bakal kaya gini.

“Sya…Sya tunggu gu..gue”

          Perkataan Fasha tak digubris Nasya. Nasya hanya berlari ke arah tangga meninggalkan Fasha yang telah menyesal menyakiti Nasya. Tapi ketika Nasya akan turun dia menabrak seseorang.

BRRUUKKK

“S…Sya, loe kenapa ? kok nangis “ Tanya Feri.

          Mereka berdua tidak menyadari dengan posisi mereka. Tangan kanan Feri memegang pinggang Fasha yang hamper jatuh ke belakang, tangan kirinya memegang tangan Nasya. Sedangkan tangan kiri Fasha hamya menahan ke leher belakang Feri.

“ini tempat belajar bukan temapat romantis-romantisan” kata Fasha panas melihat adegan itu.

“Fer kita ke kelas aja !” ajak Nasya. Dan Feri hanya menganggukan kepalanya saja.

          Selama seminggu ini Nasya tidak pernah bertatap muka lagi dengan Fasha. Karena dia masih kesal dengan kejadian itu. Tapi selama seminggu pula Nasya merasa ada yang kurang. Dan hatinya merasa kosong dan hampa.

“jangan-jangan gue jatuh cinta ma Fasha, ah mana mungkin sih ? dia kan udah buat gue kesel !” Nasya berbicara sendiri, karena akhir-akhir ini

“Sya daripada loe ngelamun, mending kenalan ma temen kakak deh”

          Tiba-tiba ariel datang mengkagetkan Nasya.

“siapa kak ?”

“udah nanti juga kamu tahu”

          Setelah Nasya tiba datang ke ruang tamu, tempat teman-temannya ka Ariel. Nasya sangat terkejut sekali ketika melihat salah satu lelaki.

‘DEG’

‘kenapa ? kenapa dia bisa ada disini ? apa aku sedang bermimpi ?’ batin Nasya

“kakak ? kakak masih inget adek kan ? kok gak pernah hubungi adek lagi ?

“mmm…. Kamu siapa ya ? apa kita pernah ketemu ? “

“kak ini adek kak ! kok kakak mudah bangrt sih ngelupain adek ?”

“Sya kamu ngomong apa sih ? Iqbal kan gak pernah ketemu ma kamu ! kamu salah orang kali, Iqbal kan dari Prabumulih sumatera selatan” kali ini Ariel yang berbicara karena penasaran. Sehingga Nasya semakin yakin kalau orang di depannya adalah orang yang menghilang selama dua tahun yang lalu.

“eh Sya kamu mau kemana ?, mmmhhh sory ya Iqbal Mhona, dia emang suka gitu !” kata Ariel. Sedangkan Iqbal dan Mhona mengangguk saja.

          Nasya langsung berlaru meninggalkan Ariel, Mhona dan Iqbal yang keheranan.

“Riel, gue pinjem toiletnya dong ! gue ke belet nih !” kata Iqbal

“oh, ya udah toiletnya ada di belakang, loe lurus aja dari sini” kata ariel.

          Iqbal langsung berjalan dari arah yang di tunjukkan oleh Ariel tadi. Lalu setelah Iqbal kembali dari toilet tak sengaja dia melihat Nasya yang sendirian melamun di taman belakang. Dan Iqbal pun memutuskan untuk mendekatinya.

“hay, tadi kenapa kok kabur ? kenalan dong aku Iqbal Apriansyah” kata Iqbal setelah ada di depan Nasya dan mengulurkan tangannya.

‘sebegitu mudahkah kau melup[akan aku ?’ batin Nasya

“Nasya Erlita” kata Nasya sambil berusaha tersenyum

“oh ya, tadi kenapa kamu lari ? terus kamu tau nama aku ! emang kita pernah ketemu ?”

“tadi aku Cuma ingat seseorang aja, yang pernah aku sayangi dua tahun yang lalu”

“eh siapa ? seriatain dong !”

“dia adalah pacar aku dulu, sekaligus orang yang aku sayangi. Dia itu selalu ada untukku, pengertian, sabar, juga baik. Bahkan ketika kita jadian pun kita gak pernah ada pertengkaran sekecil apapun. Karena dia selalu mementingkan aku dan selalu mengalah hanya buat aku. Tapi gak tau kenapa selama dua tahun ini dia menghilang dan gak pernah hubungi aku lagi. Kalau di hubungi ke HP nya pun gak pernah active atau kalau online dia gak pernah ada”

“emang dia itu siapa sih ?” Tanya Iqbal penasaran

“dia itu adalah…..”

“Iqbal”

          Tiba-tiba saja ada seseorang yang datang di belakang Nasya dan Iqbal.
“Mhona loe ngapain disini ?”Tanya Iqbal

“yang ada itu loe, ngapain loe disini enak-enakan ngobrol, bantuin tuh si Ariel sendirian ngerjain tugas kita” kata Mhona.

“ya..ya..ya bawel ah. Aku kesana dulu ya !” kata Iqbal. Sedangkan Nasya hanya menganggukan kepalanya.

‘itu kamu bal. Dia itu kamu’ batin Nasya sedih



**********************************************************************



          Keesokan harinya Nasya berangkat sekolah seperti biasa. Tapi ketika akan memasuki mobil, Nasya di tahan oleh seseorang.

“Sya…Sya gue minta maaf ma kejadian kemarin”

          Nasya menganggap suara itu seperti angina lewat saja. Dan segera memasuki mobil.

“Sya tunggu Sya dengerin gue dulu !”

“jalan pak” perintah Nasya pada supirnya

“tapi non, itu ada Fasha temen non”

“udah pak hiraukan aja”

Dan mobil itu pun melesat pergi meninggalkan hati Fasha yang sedih. Lalu Fasha kembali ke rumahnya untuk berangkat sekolah dengan naik motor sport nya berwarna hitam. Setelah menaikinya Fasha langsung jalan tanpa menggunakan helm dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Di perjalan Fasha megendarai motor dengan hati yang tidak tenang dan gelisah sehingga dia kurang berkonsentrasi mngendarainya.

‘Sya gue nyesel banget ma kejadian kemarin Sya, gue gak nyangka akhirnya akan kaya gini. Sebenarnya hati gue panas lihat loe akrab banget ma Feri, gue kangen ma loe Sya. Gue pengen kita kaya dulu lagi, berantem tiada abisnya. Gue gak mau jauh dari loe,  gue sayang ma loe. Karena gue……….’

TIIIIITTTTTT……………….

BRRAAKK
“aawww…” Nasya menjerit ketika tiba-tiba saja silet yang digunakan untuk menyeruti pensilnya tergores pada jari telunjuk kirinya.

‘kenapa perasaan gue jadi gak gini’ batin Nasya gelisah

“Sya loe kenapa ? tangan loe berdarah !” kata Feri

“gak papa kok, tadi gue Cuma ke gores aja ma silet”

“gak papa apanya ? loe liat deh ! darah loe deras banget, sampai netes ke lantai gitu. Ayo cepet kita ke UKS aja !” kata Feri dan Nasya hanya pasrah saja.

          Nasya sangat beruntung punya teman yang sangat perhatian padanya.

          Sedangkan di salah satu perempatan jalan terjadi sebuah kecelakaan yang sangat tragis. Sebuah motor sport menerobos lampu merah dengan kecepatan yang sangat cepat, sehingga sebuah truk besar dari arah kanan menabraknya dengan kecepatan yang tinggi. Dan mampu membuat si pengendara motor terpental jauh, sehingga kepalanya terbentur pada batu pinggiran trotoar dengan cukup keras.Dan juga parahnya lagi, si pengendara motor itu adalah Fasha yang tidak memakai helm.

          Pukul 12.15 murid SMAN 9 BANDUNG masih berkutat dan berkonsenterasi pada pelajarannya, tapi tidak bagi Nasya. Hari ini hatinya benar-benar sangat gelisah.

‘Fasha kemana ya ? kok hari ini gak masuk ? padahal tadi pagi kita ketemu, terus tadi kan dia udah mau berangkat sekolah’ batin Nasya

          Entah mengapa Nasya memikirkan Fasha dari pelajaran pertama hingga sekarang. Tiba-tiba saja Nasya ingin bertemu dengan Fasha. Hatinya sangat tidak tenang memikirkan Fasha.

“…Sya”

“ya Fasha ada apa ?” kata Nasya terkejut

“loh, kok Fasha sih ? ini gue Feri !”

          Secara reflek Nasya berbicara Fasha dengan cukup keras. Untung saja pada pelajaran hari ini tidak ada guru. Sehingga kelas ini sedang bebas.

“ah… ya Fer ada apa ?”

“gak papa, gue Cuma mau ngatain sesuatu buat loe”

“apa ?”

“today, your really beautiful”


BLUSSHHH

          Perkataan Feri mampu membuat wajah Nasya berblushing ria. Wajahnya sangat merah seperti keppiting rebus.

“hallow… loe sakit ?” Tanya Feri heran ketika melihat wajah Nasya sangat merah.

“eh gak kok, thanks ya !”

“gak, gue Cuma ngatin fakta kok”

          Nasya hanya tersenyum saja

          Setelah bel berbunyi Nasya langsung keluar kelas dengan buru-buru. Karena rencananya hari ini dia akan ke rumah Feri dan membuat kejutan untuknya bahwa Nasya sudah memaafkan Fasha. Tetapi tiba-tiba seorang cewek menahan Nasya ketika akn pulang.

“Sya…. Tunggu” teriak Nina

“ya Ni nada apa ? gue buru-buru nih !”

“a..ada berita buruk Sya”

“apa”

“tadi pagi Fasha kecelakaan”

JJGGEEERRRRR

          Perkataan Nina bagaikan tersambar petir di dalam benak Nasya. Dan Nasya tak tahan membendung air matanya.

“a…apa Fasha kecelakaan ? loe jangan bohongin gue Nin !”

“gue gak bohong ma loe Sya, tadi guru-guru ngomong serius banget dan gak sengaja gue ngedenger bahwa Fasha kecelakaan”

“terus sekarang Fasha dimana ?”

“kalau gak salah denger sih, Fasha dibawa ke rumah sakit Santosa”

“ya udah gue kesana dulu ya Nin”

“tapi hati-hati ya Sya !”

          Nasya hanya menganggukan kepala dan mengusap air mata di pipinya yang jatuh. Lalu Nasya segera menaiki taksi yang kebetulan lewat di depan sekolahnya.

          Setelah sampai di rumah sakit Santosa, Nasya langsung berlari ke bagian Informasi untuk menanyakan keberadaan Fasha. Dan benar saja, Fasha memang sedang dirawat disini.Nasya pun berlari lagi ke lokasi dimana tempat Fasha di rawat.

CEKLEK

TAP….TAP…TAP…

          Suara pintu dan langkah sepatu Nasya membuat seorang perempuan dan lelaki separuh baya melihat kea rah Nasya sambil tersenyum.

“tante om, ini Fasha ?” Tanya Nasya dengan air mata yang siap jatuh kapan saja

“iya Sya, itu Fasha”kata Tante Riri mama Fasha


          Nasya hanya menggeleng lemah seolah tak percaya bahwa orsng yan terbaring lemah ini Fasha.

“Fasha, ni gue Nasya. Rival loe !” kata Fasha sambil mengusap lembut kepala Fasha.

“oh iya gue punya kejutan buat loe, gue udah maafin loe ! terus gue udah ikhlas ma gantungan yang loe lempar itu, jadi loe gak usah khawatir lagi ya !” Nasya mengatakan itu dengan suara parau.

          Nasya heran dengan Fasha.  Fasha dari tadi sudah sadar sejak Nasya masuk dan matanya terbuka. Tapi ada satu hal yang ganjil. Kenapa dari tadi mata Fasha hanya memandang lurus dan dari sorot matanya terlihat kekosongan. Juga sejak Nasya berbicara pun Fasha tidak melihat ke arahnya.

“Fasha liat gue dong, gue mohon !” kata Nasya

          Perkataan Nasya mampu membuat Tante Riri keluar kamar dengan tangisan yang tidak bisa dihentikan, seolah ada sesuatu yang di sembunyikan oleh orang tua Fasha.

“om, sebenarnya ada apa sih om ! aku mohon om, katakana ada apa ma Fasha”

          Sorot mata Nasya ingin tahu sekalidengan Sesuatu yang terjadi. Sehingga mau tak mau om Heri papanya Fasha menjelaskannya.

“Fasha mengalami benturan yang sangat keras di kepalanya. Sehingga saraf matanya tidak dapat berfungsi lagi, dan….dan… Fasha mengalami kebutaan”

          Nasya tidak dapat menahan air mata yang jatuh ke pipinya

“ja…jadi Fasha gak bisa melihat lagi om ?”

          Om Heri hanya menganggukan kepala dengan lemah. Sedangkan Nasya hanya berlari keluar kamar karena sudah tidak kuat lagi dengan kenyataan ini. Tapi kesedihan Nasya tidak sampai di situ saja, karena Nasya melihat seseorang yang familiar baginya sedang tak sadarkan diri dan berlumuran darah dimana-mana sedang di dorong di atas ranjang rumah sakit oleh perawat melewati dirinya.

“kak Iqbal ?” guman Nasya

          Nasya langsung berlari mengejar para perawat yang mendorong ranjang Iqbal dan ikut mendorongnya.

“kak…kakak kenapa bisa kayak gini ?”

          Nasya mengeluarkan air matanya lagi. Sekarang dia benar-benar tidak tahan dengan kejadian ini. Setelah sampai di salah satu ruangan, perawat menahan Nasyadan seorang perempuan sekitar berumur 40 tahun melarangnya masuk.

“maaf dek, bu kalian tunggu saja disini” ujar perawat itu sambil menutup pintunya.

          Nasya dan seorang iu itu hanya pasrah saja. Hingga ibu itu baru menyadari keberadaan Nasya.

“kamu siapa ? temannya Iqbal ?” kata Ibu itu

“iya Tante, saya Nasya temannya Iqbal. Tante mamanya Iqbal ya ?”

“iya, Tante mamanya Iqbal, tapi tante rasa kayaknya nama kamu gak asing she telinga tante deh !”

“ya mungkin tante pernah denger. Kan Nasya itu bukan Cuma saya aja Tante”

“bukan-bukan, eeee….. tumggu dulu. Ah iya kamu tuh pacarnya Iqbal waktu dua tahun yang lalu kan ?”

“eh aaa….eee… Ta….tante tahu dari mana ?” Nasya langsung salting

“tahu aja, waktu dua tahun lalu Iqbal sering cerita ma Tante. Ternyata kamu sekarang lebih cantik ya dari yang di foto”
“ha…ha..ha.. gak juga kok tante. Oh ya tante saya boleh nanya gak ?”

“boleh kok nanya apa ?”

“gini tante, kenapa ya selama dua tahun ini kak Iqbal gak pernah hubungu saya lagi ? walaupun di telfin ke hpnya pun gak pernah active !”

“kamu benar ingin tahu ceritanya ?”

          Nasya lalu mengangguk mantap

“jadi ketika dua tahun lalu Iqbal mengalami amnesia karena keelakaan”

“amnesia ? pantes aja Iqbal gak ingat saya. Terus sekarang Iqbal kenapa Tante ?”

“tadi itu Iqbal mengalami kecelakaan, karena dia mencoba menyelamatkan anak kecil di tengah jalan yang hamper tertabrak mobil. Dan akhirnya anak kecil itu selamat, tapi sayangnya Iqbal jadi begini”

CEKLEK

          Pintu terbuka, dan menampilkan sesosok perawat yang berparas cantik.

“kalian boleh masuk, tapi pasien masih dalam masa kritis” ujar perawat itu sambil tersenyu

“terima kasih” kata Nasya dan mama Iqbal bareng

“sama-sama”

          Nasya dan mama Iqbal mendekati Iqbal yang terbaring lemah

“iqbal ini mama saying, terus di samping mama ada Nasya pacar kamu. Kamu masih ingat kan nak ?” kata mama Iqbal

“kak, ini adek ! kakak bangun dong !” kata Nasya.

          Tapi percuma saja, Iqbal masih menutup matanya. Nasya menangis, entah sudah keberapa kalinya ia menangis. Tapi tidak sengaja air setetes air mata Nasya jatuh pada tangan Iqbal, sehingga membuat tangan Iqbal bergerak.

“Tante lihat Iqbal sudah sadar” kata Nasya senang

“ya udah Tante panggil dokter dulu ya !” kata mama Iqbal, Nasya mengangguk.

          Setelah dokter datang, dokter langsung memeriksa keadaan Iqbal.

“dek, sekarang kakak ingat semuanya” kata Iqbal dengan suara parau setelah dokter memeriksanya. Sedangkan Nasya hanya mengangguk saja.

“maafin kakak ya dek, dengan mudahnya kakak udah ngelupain adek”

“kakak gak usah minta maaf, kakak gak salah apa-apa, adek udah tahu kajadian dua tahun lalu yang menimpa kakak”

“sekarang kamu lebih cantik ya dek, malah seratus persen lebih cantik dari foto, kakak boleh nanya sesuatu gak ?”

“apa ,kak ?”

“kamu mau kan kita balik lagi kayak dulu ?”

DEGG

          Nasya kaget akan hal itu

‘Ya Allah, kemana perasaan ku waktu itu Ya Allah ?’ batin Nasya

“dek kok diem aja ? kamu udah gak cinta lagi ma kakak ?”

‘maafin aku kak, aku udah terlanjur mencintai seseorang’ batin Nasya

“dek, jawab kakak dong, kamu jujur aja. Kalau kamu udah punya hati untuk orang lain, bilang aja. Kakak gak marah kok !”

“maafin adek ya kak ! adek udah gak cinta lagi ma kakak”

“ya, kakak gak marah kok, kakak lebih suka kamu jujur daripada bohong ma kakak”

“makasih kak !”

“dek, seharusnya kakak yang berterima kasih. Adek udah pernah hadir dalam hidup kakak, walaupun kita baru bertemu tapi kakak senang sekali liat adek. Dan mungkin ini terakhir kali kakak liat adek”

“kakak ngomong apa sih ? kita masih bisah bertemu kak ! besok juga adek akan jenguk kakak lagi”

“makasih dek. Kamu jaga diri kamu baik-baik”

          Dengan perlahan Iqbal menutup matanya dan meneteskan air matanya.

“kak, kakak ! kakak bangun dong ! kakak jangan tinggalin adek !”

          Nasya mengguncangkan tubuh Iqbal, tapi tidak ada respon darinya. Mata Iqbal masih tertutup rapat. Lalu dokter cepat-cepat memeriksa denyut nadi Iqbal. Dan langsung menggelengkan kepalanya. Setelah itu perawat menutup muka Iqbal dengan selimutnya.

“Iqbal….” Mama Iqbal menjerit dan langsung memeluk Iqbal

“kakak…..” Nasya menangis lagi dia sudah tak tahan dengan semua ini.

          Lalu Nasya segela berlari ke luar kamar dan pulang berjalan kaki dengan hujan dan petir yang lebat.

JEGERRR

          Petir masih saja berbunyi. Nasya menghiraukannya. Sepanjang jalan ia terus manangis-menangis dan manangis. Tapi tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti di dekat Nasya. Dan si pengendara mobil itu mendekati Nasya sambil membawa paying.

“Sya, loe belum pulang ? loe ngapain di sini ?” Tanya seseorang di belakang Nasya, dia kaget bahwa Nasya belum pulang hingga menjelang malam ini. Karena Nasya masih memakai seragam sekolah.

“Fer… gu…gue…”

BRUKK

          Nasya pingsan, tapi untung saja dengan sigap Feri menahan Badan Nasya yang hamper jatuh. Lalu menggendongnya dengan bride style. Dan memasukkan Nasya ke dalam mobil. Setelah itu Feri juga cepat-cepat memasuki mobilnya, dan membuka jaket yang melekat di tubuhnya untuk menyelimuti Nasya. Setelah itu Feri langsung tancap gas ke rumah Nasya. Dia sudah hafal betul rumah Nasya karena dua hari yang lalu dia bermain ke rumah Nasya.

          Setelah sampai di rumah Nasya, Feri langsung memencet bel dengan beban di punggungnya yaitu Nasya. Dan tak lama kemudian seseorang membuka pintu itu.

“Nasya.. Fer nasya kenapa ?” Tanya kak Ariel sambil membantu Feri yang menggendong Nasya.

“dia pingsan, tadi gue ketemu dia di jalan”

“oh ya udah baringin aja dia disini !” kata Feri setelah samapai di kamar Nasya

“ya udah gue balik dulu ya, dah malem” pamit Feri seusai membaringkan Nasya]
“thanks ya !”

          Feri hanya mengangguk. Sesudah Feri pergi, Ariel menyelimuti Nasya sampai ke dadanya. Tapi ketika Ariel aikan keluar dari kamar Nasya, Ariel mendengar Nasya mengguman.

“kak Iqbal, jangan tinggalin adek sendirian” guman Nasya

“Sya, kamu istirahat ya ! mama dan papa di luar negeri mencemaskanmu” kata ariel, lalu segera menutup pintu perlahan.




**********************************************************************



          Pemakaman tidak berlangsung lama. Tapi dapat membuat semua orang yang hadir di pemakan berduka cita atas kepergian Iqbal, begitu pula Nasya. Dia masih belum merelakan Uqbal pergi meninggalkannya. Satu-persatu orang-orang pergi meninggalkan pemakaman termasuk mama Iqbal. Tak terkecuali menyisakan dua orang yang masih berdiam diri.

“Sya pulang yuk !” kata Ariel lembut.

          Nasya tidak menjawab, dia masih menangis. Sebenarnya Ariel juga belum rela sahabat terbaiknya pergi. Ketika dia mendapat kabar dari teman-temannya tentang Iqbal semalam. Dan Ariel sudah mengetahui semuanya bahwa Iqbal adalah pacarnya Nasya dua tahun lalu.

“Sya, kalau kamu terus begini Iqbal pasti akan sedih” kata Ariel.

          Namun Nasya masih belum menjawab.

“Sya kakak tahu hati kamu, tapi kamu jangan begini terus. Walaupun kamu menangis dan bersedih pun Iqbal gak akan kembali coabalah tuk tersenyum, walaupun senyuman itu untuk Iqbal yang disana”

“mana mungkin aku bisa tersenyum buat orang yang udah gak ada” akhirnya Nasya membuka mulut

“gak Sya, kamu salah. Iqbal masih ada buat kita, tapi dia ada disini” kata Ariel sambil menunjuk hati Nasya.

          Sesaat itu Nasya membenarkan perkataan Ariel. Dia baru menyadari akan hal itu. Lalu Nasya pun memeluk Ariel.

“makasih ya kak” kata Nasya sambil tersenyum.

“nah gitu dong, baru itu nmanya adek kesayang kakak” kata Ariel.

          Nasya pun tersenyum lagi. Sekarang dia bisa merelakan Iqbal pergi, dan dia mencoba untuk tersenyum dengan hati yang tulus.

          Sepulang dari pemakaman, Nasya pergi ke rumah sakit menjenguk Fasha. Kali ini dia pergi bersama Feri.

“Sya, loe tadi abis dari pemakaman siapa ?” Tanya Feri ketika di perjalan di mobil.

“eee…. Teman gue waktu kecil” jawab Nasya bohong.

“oh.. gue turyt berduka cita ya !”

“ya… thanks”

          Tak lama kemudian mereka sudah sampai di rumah sakit. Dan segera berjalan kea rah kamar Fasha. Setelah memasuki kamar Fasha, Nasya melihat tante Riri dan Om Heri.

“siang om…tante…” sapa Nasya

“siang…. Kalian mau jenguk Fasha ya ?”

“iya om tante kita mau jenguk Fasha” kali ini Feri yang menjawab

“ya uadah kita keluar dulu ya !” kata tante Riri

          Nasya dan Feri manganggukan kepala.

“hai Fasha, gimana keadaan loe sekarang ?, oh iya  disini ada Feri loh dia ingin jenguk loe ” kata Nasya

“Hai…” kata Feri.

“loe pasti seneng liat gue kayak gini kan Sya ?” kata Fasha.

“maksud loe apa ? gue gak ngerti deh”

“gue ke toilet dulu ya !” kata Feri, kayaknya dia tahu karena sekarang ini mereka butuh waktu buat berdua. dan Nasya pun hanya mengangguk saja.
“loe kan benci ma gue ! jadi loe pasti seneng banget liat keadaan gue !” kata Fasha melanjutkan pembicaraannya.

“gak, gue gak benci ma loe ! gue d\udah ikhlas me gantungan yang loe buang itu”

“gak, pasti loe masih benci ka ma gue ? karena bagi loe gue itu pengganggu hidup loe. Karena setiap ketemu kita berantem tiada abisnya. Dan semua itu karena gue duluan ya  ng suka mencing emosi loe”

“walaupun kita sering berantem setiap ketemu, tapi gue gak pernah benci ma loe !”

“Sya… sebenernya gue punya maksud kalau gue sering mincing emosi loe”

“a…apa maksud ?”

“iya, gue bermaksud untuk gue bisa ngobrol ma loe”

“maksud loe papa sih gue gak ngerti ?” Nasya benar-benar tidak mengarti dengan semua ini.

“se….benarnya gue tuh ingin di perhatiin ma loe, terus gue pengen ngobrol ma loe walaupun dengan cara berantem gue dah seneng banget Sya. Dengan cara berantem pula, gue pengen bisa deket ma loe ! semua yang gue lakuin tuh karena gue sayang ma loe Sya ! sehingga gue cinta ma loe !”

“a…apa lo cinta ma gue !”

“iya Sya, gue cinta ma loe ! dan sekaang loe pasti membenci gue. Karena semua itu terlalu mendadak banget buat loe”

“ngapain gue benci ma loe ! gak ada gunanya buat gue. Karena gue juga cinta ma loe”

“se…serius loe”

“iya, gue serius. Karena gue baru sadar, ketika loe gak ada di sisi gue ternyata hati gue merasa kosong dan hampa. Dan di situlah gue baru menyadari kalau gue kehilangan loe. Jadilah gue cinta ma loe”

“tapi Sya, kalau aja ada keajaiban dari Allah. Kalau gue bisa melihat lagi, loe mau jadi pacar gue gak ?”

“ha…ha…ha… ngapain loe harus nunggu keajaiban itu datang ? sekarang juga gue mau kok jadi pacar loe !”

“yang bener loe ? apa loe gak malu punya cowok yang gak bisa liat alias buta kayak gue ?”

“ngapain juga gue malu ? dimata gue loe tuh gak ada kekurangan apapun. Dan gue yakin pasti loe masih bisa merasakan kehadiran gue”

“makasih Sya”

          Dan dua pasangan yang baru jadian itu pun langsung berpelukan. Tanpa mereka sadari ada seseorang di dekat pintu sedang cemburu menyaksikan kejadian itu.

‘seharusnya gue gak terlalu banyak berharap buat ngedapetin lo Sya’ batin Feri

          Setelah hati Feri tenang, dia memutuskan untu masuk saja ke dalam kamar.

“eh Fer loe kemana aja ? lama banget sih !” kata Nasya

“mmmhh, tadi gue katemu sodara gue dulu yang lagi check up” jawab Feri berbohong. Karena sejak dari tadi dia keluar, Feri hanya diam di balik pintu dan tidak pergi ke toilet. Jadi otomatis Feri sudah tahu kejadian dan omongan yang mereka bicarakan dari pertama. Namun Feri hanya pura-pura tidak tahu saja.

“gue balik dulu ya, udah sore nih” pamit Nasya

“ya udah hati-hati ya ! eh Fer gue titip Nasya ya di perjalanan pulang !” kata Fasha

“pasti” jawab Feri

“ya udah loe baik-baik ya ! biar cepet pulang. Nanti gue jenguk loe lagi kok !”

          Fasha hanya mengangguk.

          Malam harinya dirumah Nasya.

TING      TONG

“siapa sih malam-malam gini mau namu ?” kata Nasya

TING    TONG

“kak Ariel mana lagi ? “

          Setelah dia sampai di ruang tamu dan membuka pintunya, dia kaget denghan orang yang datang.

“ngapain loe kesini ?” kata Nasya jutek

“gue mau ngomong sesuatu”

“Dendy, loe tahu kan ini dah malem ? kayak gak ada haru esok aja”

“iya Sya, tapi ini penting banget” kata Dendi memohon

“oh ok ! jadi loe mau ngomong apa” kata NAsya setelah duduk di teras depan

“gini Sya, eee….gimana ya ngomongnya ?”

“dah ah waktu gue gak banyak” kata Nasya sambil berdiri

“eh Sya tunggu dulu !” kata Dendy sambil memegang tangan Nasya

“ya udah loe mau ngomong apa ? cepetan !”

“gue mau kita balikan lagi kayak dulu ! loe mau kan ?”

          Nasya tidak percaya dengan omongan barusan. Dia udah seenaknya saja minta balikan setelah menyakitinya.

“apa loe bilang balikan ? enak banget ya loe ngomong gitu setelah loe nyakitin gue ? emang kemana cewek yang loe bilang lebih menarik dari gue ?” Nasya masih mengingat tentang kejadian itu

“ iya gue tahu, gue salah kok. Tapi sebenarnya gue masih cinta ma loe ! dan cewek yang gue bilang lebih menarik dari loe, dia udah tunangan ma cowok lain !”

“oh jadi kalau misalnya cewek itu gak tunangan ma cowok lain, berarti loe gak akan minta balikan lagi ma gue ? dan loe gak cinta lagi ma gue gitu?”

“eee….”

“loe gak bisa jawab kan ?” kata Nasya sambil menyeringai

“loe kenapa sih ? jangan loe udah….” Perkataan Dendy terpotong oleh Nasya

“iya, gue dah punya hati seseorang. Yang jelas bukan loe ! jadi loe gak usah banyak berharap ma gue”

“emang siapa orang itu”

“kalau gue kasih tahu loe pasti gak akan percaya, dan ini udah malem. Sebaiknya loe pulang aja deh ! gue dah ngantuk” kata Nasya sambil masuk rumah dan menutup pintu sambil meninggalkan Dendy.

“ternyata loe udah berubah Sya” guman Dendy



*****************************************************************


          Seperti biasa pagi ini Nasya sekolah. Tapi hari ini dia keheranan.

“Feri kemana ya ? padahal kemarin dia ada !” kata Nasya

          Sepulang sekolah Nasya langsung pergi ke rumah sakit. Karena hari ini Fasha bilang akan ada kejutan untuk Nasya.

“jadi apa kejutan buat gue ?” kata Nasya setelah sampai di rumah sakit

“nih…” Fasha menyodorkan sebuah kotak kecil kea rah Nasya. “buka deh” sambung Fasha.

          Nasya pun membuka kotak itu. Alangkah terkejutnya saat ada suatu benda di dalamnya. Dan ternyata isi kotak kado itu adalah gant ungan mickey mouse yang pernah di lempari Fasha ketika beberapa minggu lalu.

“loh kok ada di sini sih ? bukannya loe udah ngelempar ini ke sawah ?” Tanya Nasya heran

“sebenarnya yang gue lempar itu bukan ghantungan Sya. Tapi, batu kecil gitu. Tadinya sih gue mau ngerjain loe, eh malah loe benci ma gue !” jawab Fasha

“gue gak akan benci ma loe Fas. Karena gue gak mau kehilangan loe lagi” kata Nasya sambil memeluk Fasha.

“gue punya satu kejutan lagi buat loe !”

“apa lagi ?”

“gue dapat donor mata. Dan sore ini juga, gue langsung di operasi”

“yang bener loe ?”

“iya…”




*****************************************************************



          Dua minggu  setelah Fasha di operasi, Fasha sudah dapat melihat kembali indahnya dunia.

“Sya ?” Tanya Fasha

“hm…” Nasya tidak memalingkan mukanya dari komik yang ia baca

“kok loe gak bareng ma Feri lagi sih ?” Tanya Fasha

“justru itu Fas, selama dua minggu ini Feri gak masuk sekolah”

“oh… ya udah besok kita ke rumahnya aja”

“tapi kan loe belom boleh keluar dari rumah sakit !”

“kata siapa belum boleh ? besok gue udah di perbolehkan pulang ma dokter kok !”

“kok loe gak pernah ngasih tahu gue sih ?”

“namanya juga kejutan buat loe !”

“ih dasar loe”

“ha…ha…ha…”


          Keesokan harinya sebelum Fasha pulang ke rumah, Nasya dan Fasha pergi ke rumah Feri dahulu. Dan mereka di sambut oleh tante Gina, mama Feri.

“kalian mau bertemu Feri ya ?”  ujar tante Gina

“iya tante, soalnya udah dua minggu ini Feri gak pernah masuk sekolah” kata Nasya.

“sebentar ya !”  kata Tante gina dan masuk ke dalam kamar.

          Sekitar lima menit menunggu, tante Gina akhirnya keluar kamar juga.

“Ferinya mana tante ?” Tanya Fasha

“kalian ikut tante, kalau mau bertemu Feri !”

“emang mau kemana ?” Tanya Nasya

“udah ikut aja yuk…!”

          Setelah Nasya dan Fasha sampai di temapat yang di tunjukkan Tante Gina, mereka kaget. Kenapa mereka bisa sampai di bawa kesini .

“tante kita itu mau bertemu Feri, bukan mau ziarah” kata Fasha

          Tapi tante Gina tidak menjawab. Dia hanya berjongkok di sebuah makam yang kelihatannya masih baru. Lalu tante Gina menyingkirkan daun kering yang menutupi batu nisan itu.

“gak mmungkin” kata Nasya lirih
“tante ini pasti bukann Feri kan ?” kata Fasha tidak percaya

“ini Feri, dia meninggal karena penyakitnya kanker otak dua minggu yang lalu”

“tapi kenapa Feri gak pernah bilang ma kita, kalau dia seperti ini ?” kata NAsya sambil menangis.

“dia sengaja merahasiakan pada kalian berdua. agar kalian berdua tidak memikirkannya ! dan sebelum meninggal Feri menitipkan surat ini pada tante untuk kalian berdua”

          Fasha segera mengambil surat yang di sodorkan Tante Gina.



Bandund, xx Desember 20xx

          Fasha, Nasya. Setelah kalian membaca surat ini pasti gue udah gak ada. Sory ya, gue pergi gak bilang-bilang. Oh iya Sya, ada satu hal yang gue mau omongin, yaitu gue cinta ma loe. Tapi setelah gue tahu loe cinta ma Feri, gue gak mau maksain hal ini. Apalagi setelah loe udah jadian ma Fasha.
          Untuk Fasha, gue mau minta tolong ma loe, tolong jagain Nasya ya ! Karena itu gue menghadiahkan loe mata gue biar loe bisa melihat senyuman Nasya yang manis.
          Untuk kalian berdua terima kasih ya ! kalian udah pernah hadir dalam hidup gue.



Feri


“jadi tante mata ini yang mendonorkannya Feri ?” kata Fasha

“iya, sebelum meninggal dia memutuskan untuk mendonorkan matanya buat kamu” jawab tante Gina

          Nasya dan Fasha hanya bisa manangis dengan semua ini.




*****************************************************************


          Satu bulan kemudian Fasha sudah sembuh total. Dan sekarang ini Fasha dan Nasya sedang melihat bintang di atas genting rumah Fasha.

“kemarin gue lihat bintang ada seratus, sekarang bintangnya ada sembilan pulu delapan” kata Fasha

“loh, emang dua lagi kemana ?” kata Nasya

“dua lagi bintangnya sekarang ada di mata loe Sya !” jawab Fasha sambil tersenyum tulus ke arah Nasya

“ha…ha.. bisa aja loe !” kata Nasya. Lalu Nasya menmyenderkan kepalanya di dada bidang Fasha

“Fasha gue boleh minta sesuatu gak ?” Tanya Nasya

“apa ?”

“loe jangan tinggalin gue ya ! gue gak mau kehilangan loe !”

“pasti Sya, gue gak akan ninggalin loe sampai akhir hayat gue. Dan gue gak akan ninggalin loe sendirian”

“makasih ya…” kata Nasya sambil memeluk Fasha

          Fasha hanya mengangguk

‘kak Iqbal…. Feri…. Disana kalian gak usah khawatir ya ma gue, karena disini udah ada yang jagain gu kok’ batin Nasya sambil melihat langit yang di penuhi bintang.
          Malam ini bintang sangat bertaburan banyak. Penuh berkelap-kelip. Seperti hati Nasya dan Fasha. Dua pasangan ini hanya bisa tersenyum melihat indahnya bintang di malam hari. Dan angin malam pun menyerpa mereka berdua dengan lembut.






TAMAT