Pertambahan berat badan membuat membuat rahim bunda mendorong kearah diafragma yang menyebabkan timbulnya rasa mual dan bahkan Bunda merasa kalau nafas lebih pendek atau ngos-ngosan. Hal ini adalah sudah biasa terjadi karena
jumlah pernafasan yang Bunda lakukan lebih meningkat pada saat Bunda
hamil, terlebih lagi apabila Bunda mengalami kehamilan kembar mungkin
semakin banyak intensitas pernafasan yang Bunda lakukan.
Bunda tidak perlu khawatir bayi akan kekurangan oksigen dengan pendeknya nafas bunda karena tubuh bunda juga telah menyesuaikan diri dengan kehamilan ini kebutuhan oksigen bagi bunda dan bayi maka bernafaslah secara normal dan selain itu sedikit relax, ambil nafas dalam-dalam, perhatikan postur tubuh bunda hindari membungkuk.
Otak bayi bunda semakin pesat berkembang pada saat ini juga otak bayi bunda sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi bunda belum benar-benar bersatu.
Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayi bunda laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum.
Bunda tidak perlu khawatir bayi akan kekurangan oksigen dengan pendeknya nafas bunda karena tubuh bunda juga telah menyesuaikan diri dengan kehamilan ini kebutuhan oksigen bagi bunda dan bayi maka bernafaslah secara normal dan selain itu sedikit relax, ambil nafas dalam-dalam, perhatikan postur tubuh bunda hindari membungkuk.
Otak bayi bunda semakin pesat berkembang pada saat ini juga otak bayi bunda sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi bunda belum benar-benar bersatu.
Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayi bunda laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar